Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Start Depan Pemkab, Tiga Kali Sepekan Lari Bareng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Komunitas Happy Runners Tebarkan Virus Lari sebelum Terjangkit Penyakit

EVENT Banyuwangi International Run yang digagas Pemkab Banyuwangi menjadi sebuah festival tampaknya memang menjadi cikal bakal terbentuknya beberapa komunitas lari. Salah satunya adalah Komunitas Happy Runners Banyuwangi.

Komunitas ini terbentuk tidak lama setelah event International Run. Awal nya Happy Runners hanya memiliki lima anggota tetap. Namun,  saat ini anggotanya sudah mencapai puluhan orang. Tercatat ada sekitar  30 orang yang terdata menjadi anggota  dari segala usia mulai usia 27- 50 tahun.

”Awal anggotanya saya sendiri, Cendiawan Cahyono, Hadi Cahyono, Harijadi Yung dan Bambang Sudibyo,” kata Alexander Martin, Ketua Happy Runners Banyuwangi. Sesuai dengan namanya, Happy Runners Banyuwangi hadir juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa olahraga  lari itu olahraga yang sangat  menyenangkan.

Selain itu, olahraga ini juga termasuk olahraga  yang sangat murah dan bisa  dilakukan di mana saja dan kapan saja. ”Ini olahraga yang sangat paling murah, hanya bondo sepatu  saja. Perlu dilakukan bersama-sama agar lari itu lebih menyenangkan,” kata Alex.

Dia menambahkan, jika olahraga lari dilakukan secara bersama-sama, bisa menambah tali  silaturahmi dari seluruh anggota. Saat lari pagi misalnya, bisa diselingi dengan mengunjungi tempat-tempat wisata alam maupun lari dengan rute alam  pedesaan.

”Rute lari kita tidak hanya di dalam kota saja. Kita juga ke pelosok-pelosok desa. Olah raga sambil melihat pemandangan alam. Ini lebih baik kami lakukan dari pada bermalas- malasan di dalam rumah,” jelas  pria kelahiran Banyuwangi 10  Maret 1976 ini.

Jarak tempuh lari harus ditentukan lebih awal. Biasanya komunitas ini selalu berlari secara  bersama-sama dengan jarak tempuh 7-8 Km. Namun, jika  ada event olahraga lari seperti  Banyuwangi International Run  dan Ijen Green Run beberapa waktu lalu, komunitas ini tentunya  menambah jarak tempuh untuk  rute larinya hingga mencapai  15 Km. Hal ini dilakukan karena dipastikan dari seluruh anggota akan  mengikuti ajang lomba lari tersebut.

 ”Kita selalu ikut event lari. Agar hobi kami yang ber manfaat ini  tersalurkan,” imbuh Alex.  Meski baru setahun, komunitas ini tetap eksis dan semakin solid.  Seminggu tiga kali selalu berkumpul dan melakukan running  bareng dengan rute yang berbeda- beda.

Rute yang dipilih berdasarkan kesepakatan awal melalui  diskusi kecil di jejaring sosial grup Whatsapp maupun BBM. ”Hari Selasa, Kamis dan Sabtu pagi kami selalu ngumpul di depan Pemkab Banyuwangi. Kita  sepakati start selalu pukul 05.30,”  jelas pemilik toko bangunan di  Jalan Kolonel Sugiiono No. 9, Kelurahan Kertosari ini.

Menurut Alex, komunitas ini  hadir bukan sebagai wadah dari  masyarakat yang memiliki hobi yang sama, yakni lari. Lebih dari itu, komunitas ini juga ingin  menularkan hobi mereka kepada  masyarakat. Virus lari harus lebih  banyak ditularkan kepada masyarakat dan harus segera dilaksanakan sedini mungkin.

”Kita terus menyebar virus lari ini  sebelum kita terkena penyakit.  Sebab biasanya orang-orang itu baru mau olahraga lari setelah  terkena penyakit. Nah, kalau tidak  mau kena penyakit, lari-larilah  mulai sekarang,” jelas Alex terkekeh-kekeh.

Komunitas ini juga sangat cocok  bagi masyarakat yang saat ini  sedang menjalankan program diet. Menurut Alex, program diet  tidak harus dilakukan dengan  cara yang mahal atau pun dengan  sebuah obat yang nilai ekonominya sangat tinggi. Lari merupakan salah satu obat mujarab  bagi warga yang mengalami overweight (gemuk).

”Anggota kami yang namanya Bambang Sudibyo dulu beratnya  77 Kg, setelah empat bulan ikut lari bobotnya menyusut menjadi  69 Kg. Ada juga Kelik, sebelum  lari bobot tubuhnya 117 Kg, sekarang 94 Kg,’’ ungkapnya. Mengenai program diet memang  tidak ada cara khusus yang harus   dilakukan.

Namun, menurut Alex, yang lebih efesien jika lari digunakan untuk program diet harus dilakukan setiap hari. Untuk cara berlari, tidak perlu berlari cepat, cukup dengan lari santai saja asalkan ruitn dilakukan setiap  hari. ”Yang penting larinya stabil. Jarak tempuh juga harus lebih  jauh dilakukan. Kalau rutin  dilakukan saya yakin berat badan pasti akan turun, tapi makannya  juga harus dijaga lho,’ katanya.

Meski saat ini sudah memiliki puluhan anggota. Happy Runners tetap membuka lebar bagi  masyarakat yang ingin bergabung ke dalam komunitas ini. Tidakada persyaratan khusus untuk ,bisa gabung ke dalam komunitas ini. Cukup datang ke tempat startdi depan Pemkab Banyuwangi pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu  pagi pasti komunitas ini akan  mengajak kita untuk berlari  bersama.

“Kita juga ingin event-event lari si Banyuwangi lebih  diperbanyak agar lari semakin   memasyarakat Monggo silakan gabung, lebih banyak  anggota  lebih baik. Masyarakat Banyuwangi tentunya akan menjadi  sehat-sehat nantinya jika semua suka berlari,” ajak Alex. (radar)