RadarBanyuwangi.id – Puncak arus balik Lebaran 2025 benar-benar terasa di wilayah Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta.
Pada Minggu (6/4), lebih dari 62 ribu penumpang memadati area ini, terdiri dari 31.780 orang yang berangkat dan 30.487 yang tiba di berbagai stasiun.
Stasiun Yogyakarta mencatat jumlah keberangkatan tertinggi dengan 12.218 penumpang, diikuti Stasiun Solo Balapan sebanyak 8.871, dan Stasiun Lempuyangan dengan 6.072 orang.
Baca Juga: Jawa Tengah Juara PHK, Jatim Nomor 4. Hingga Februari 2025, 18 Ribu Orang Kena Pemutusan Hubungan Kerja
Untuk arus kedatangan, Stasiun Yogyakarta tetap menjadi favorit dengan 12.762 penumpang yang datang.
Secara total sejak awal masa angkutan Lebaran, lebih dari 404 ribu penumpang telah diberangkatkan dari wilayah ini dan 432 ribu lainnya tiba.
Penjualan tiket KA Lebaran pun sudah mencapai 95 persen dari kapasitas total, menandakan tingginya animo masyarakat terhadap transportasi kereta api.
Baca Juga: Jadwal Final Liga Voli Korea Leg 5: Red Sparks versus Pink Spiders, Siapa Juara?
Untuk mengakomodasi lonjakan ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta menjalankan 37 KA jarak jauh per hari, termasuk 12 perjalanan tambahan Lebaran. Rangkaian kereta juga diperpanjang demi menambah kapasitas tempat duduk.
Menariknya, KAI kini menerapkan teknologi face recognition di Stasiun Yogyakarta, Solo Balapan, dan Lempuyangan. Penumpang cukup memindai wajah tanpa perlu menunjukkan tiket atau kartu identitas.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengingatkan penumpang agar datang lebih awal dan selalu waspada saat melintasi perlintasan sebidang.
Baca Juga: Comeback Belum Maksimal, Lawson Gagal Tembus Q3 Meski Mobil Kencang, Hujan Jadi Harapan Terakhir
Volume kereta meningkat tajam selama masa mudik dan balik ini. Dengan segala inovasi dan upaya peningkatan layanan, KAI memastikan perjalanan arus balik Lebaran 2025 tetap aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh masyarakat. (*)
