Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Suhu Panas Banyuwangi Capai 33 Derajat Celsius, BMKG Sebut Dampak dari El Nino

suhu-panas-banyuwangi-capai-33-derajat-celsius,-bmkg-sebut-dampak-dari-el-nino
Suhu Panas Banyuwangi Capai 33 Derajat Celsius, BMKG Sebut Dampak dari El Nino

RadarBanyuwangi.id – Cuaca panas ekstrem masih berlanjut di Kabupaten Banyuwangi hingga Senin (8/1).

Akibatnya, cukup banyak masyarakat yang merasakan panas menyengat saat siang hari. Fenomena ini disebabkan suhu yang mencapai 33 derajat Celsius.

Cuaca panas ekstrem merupakan dampak pola angin monsun Asia dan El Nino. Gara-gara fenomena ini, musim hujan yang seharusnya terjadi sejak pertengahan Desember 2023 tidak merata di Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Istri Sah Pengacara di Banyuwangi Ini Laporkan Istri Siri ke BKD, Diduga Gegara Penggelapan

Sesuai perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Banyuwangi, hujan mulai turun di sejumlah wilayah di Bumi Blambangan. Namun, belum merata ke seluruh wilayah.

”Memang hanya beberapa wilayah saja, seperti Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Genteng, Pesanggaran, maupun Songgon. Karena wilayah tersebut termasuk wilayah dataran tinggi,” ujar prakirawan BMKG Banyuwangi Dedy Azra.

Dedy menyebut, sebenarnya saat ini sudah memasuki masa peralihan.

Di mana peralihan musim akan berlangsung hingga musim penghujan tiba pada minggu kedua Januari. Untuk musim penghujan sendiri, baru akan merata pada pertengahan Januari.

Baca Juga: Heboh Bayi Dibuang dalam Kardus di Muncar, Ditemukan Penjaga Toko, Dikira Suara Kucing

”Pada peralihan musim saat ini memang terjadi peningkatan suhu panas saat siang hari. Di mana saat siang hari suhu panas di Banyuwangi mencapai 33 derajat Celsius. Kondisi ini dirasakan warga Banyuwangi akibat dampak El Nino yang berkepanjangan,” paparnya.

Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir karena sebagian wilayah sudah mulai diguyur hujan.

”Walau hujan baru mengguyur wilayah dataran tinggi saja,” ungkap Dedy.

Dedy menambahkan, saat ini beberapa wilayah juga sudah dilanda mendung, namun tidak terjadi hujan.

”Perkembangan awan kumulonimbus memang tidak signifikan,” tandasnya. (rio/aif/c1)

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi