Budi Susilo, 38, Kreator Lampu Hias dari Desa Sarimulyo
AWALNYA, Budi Susilo adalah seorang pencari barang bekas atau rongsokan. Warga Dusun Sempu, RT 2, RW 3, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, itu mulanya tidak tertarik dengan limbah rumah tangga yang menumpuk di sekitar tempat tinggalnya.
Dia hanya menimbun barang bekas itu dan menjual saat harga mulai naik. Perkembangannya, Budi yang menjadi pengepul barang rongsokan itu melihat barang rongsokan yang dikumpulkan di belakang rumahnya semakin menggunung, sementara harganya tidak lekas naik. Malahan barang bekas itu tidak laku.
“Setelah harganya jatuh dan tidak laku, saya putar otak agar barang bekas itu laku terjual,” katanya. Ide menciptakan lampu hias muncul pada awal Ramadan lalu. Saat berjalan-jalan di gudang di belakang rumahnya dan membongkar beberapa karung berisi barang rongsokan, dia menemukan kemarang (tempat nasi berbahan seng) bekas yang sudah usang.