Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tabung Oksigen Meledak, 3 Terluka

PECAH: Polisi memeriksa tabung oksigen yang meledak di Lingkungan Sukowidi, Kalipuro. Ledakan ini mengakibatkan tiga korban terluka kemarin (21/6).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PECAH: Polisi memeriksa tabung oksigen yang meledak di Lingkungan Sukowidi, Kalipuro. Ledakan ini mengakibatkan tiga korban terluka kemarin (21/6).

KALIPURO – Tiga orang cedera akibat tabung oksigen ukuran 60 kilogram (kg) di salah satu pangkalan di Jalan Bawean, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, meledak siang kemarin (21/6). Saking kerasnya ledakan, suaranya terdengar sampai radius tiga kilometer (km).

Seketika, warga sekitar berbondong-bondong menuju lokasi kejadian. Ketiga korban ledakan adalah Nurhayati, 45; Guntur Surya Ganga, 31; dan Khusnul Khotimah, 17. Ibu dan dua anaknya itu mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Islam Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan medis.

Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, peristiwa yang menggem- parkan warga itu terjadi sekitar pukul 11.00. Awalnya, warga menduga suara ledakan keras tersebut suara ledakan trafo PLN atau tabrakan kendaraan.

Maklum, di sekitar simpang tiga Sukowidi yang berjarak tidak jauh dari lokasi kejadian memang kerap terjadi kecelakaan lalu-lintas. Seperti diungkapkan Sakur, 42, seorang penjual koran yang sehari-hari mengkal di sekitar simpang tiga Sukowidi. Pria yang satu itu mengira ledakan keras itu tabrakan kendaraan. “Seketika saya berlari mencari sumber ledakan.

Ternyata ledakan itu berasal dari tabung oksigen,” ujarnya. Menurut Sakur, saat dia sampai di sumber ledakan, dirinya mendapati Guntur sudah tergeletak di bawah mobil pikap yang sedang parkir di depan rumah yang sekaligus pangkalan oksigen tersebut. “Sedangkan ibunya (Nurhayati) berdiri tidak jauh di sebelah Guntur dengan kondisi wajah berlumuran darah,” ungkapnya.

Sakur menambahkan, saat itu dia melihat kobaran api di rumah yang tembok dan langit-langitnya sudah jebol tersebut. “Saya dan beberapa warga langsung berusaha memadamkan api. Beberapa warga lain melarikan para korban ke rumah sakit,” kata dia. Dikonfirmasi di tempat yang sama, Budiono, pemilik pangkalan oksigen itu mengatakan, dia tidak tahu penyebab kecelakaan yang mengakibatkan istri dan dua anaknya terluka serius tersebut.

“Saat kejadian, saya sedang mengantarkan pesanan tabung oksigen ke salah satu bengkel las,” jelentrehnya. Beberapa menit setelah kejadian, polisi tiba dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Bahkan, Wakapolres Banyuwangi Kompol M. Aldian terjun langsung ke lokasi tersebut. Untuk mem- permudah proses penyelidikan, aparat langsung memasang garis polisi. (radar)