Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tagih Transparansi Keuangan Persewangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
NUNGGAK 4 BULAN: Pemain asing Persewangi Maukelele Ebanga (kiri) berebut bola dengan pemain Persbul Boul di putaran pertama kompetisi Divisi Utama.

RAGAM problem yang membelit Persewangi seperti tunggakan gaji pemain, pemogokan pemain dari sesi latihan, hingga isu pengunduran diri pelatih kepala Yudi Suryata memantik keprihatinan pengamat bola Banyuwangi. Mereka menilai, inti dari persoalan tersebut tidak lepas dari faktor manajemen yang belum terbuka. Di antara yang menjadi fokus perhatian adalah soal keterbukaan finansial yang pernah didengungkan pengurus Persewangi.

Ungkapan itu datang dari paguyuban mantan pemain Persewangi. Lewat ketuanya, Ahmad Mustain, dia menginginkan manajemen lebih terbuka. Mustain menilai, manajemen Persewangi masih tertutup soal pengelolaan uang. Idealnya, pengurus harus mengeksplor penggunaan keuangan yang masuk dan keluar dari kas Persewangi.

Tidak hanya dengan bentuk laporan, pengurus juga dimintanya menyerahkan laporan keuangan dengan bukti pendukung berupa kuitansi kepada pihak terkait. Salah satu yang perlu mendapat laporan itu adalah Dinas Pemuda dan Olahraga dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko sebagai ketua penggalangan dana.

Pentolan suporter Laros Jenggirat ini pun merasa perlu pengurus untuk melaporkan itu sebagai bentuk tranparansi kepada publik. “Keuangan Persewangi banyak dari sumbangan itu perlu dilaporkan agar penyumbang tahu uangnya buat apa saja,” katanya. Malah, Mustain menyarankan ada baiknya pencairan uang sumbangan dari donatur sebaiknya juga disertakan laporan dari pihak pengurus Persewangi. Ini dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas dan tranparansi kepada publik. (radar)

Kata kunci yang digunakan :