Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Tak Pakai Helm, Pelajar Dihukum Push Up

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Dua orang pelajar diberikan sanksi push up karena kedapatan tidak mengenakan helm saat melintas di Jalan Jaksa Agung Suprapto.

BANYUWANGI – Sejumlah pelajar harus menerima sanksi dari anggota Satlantas akibat perbuatannya tidak mengenakan helm saat berkendara di jalan raya. Seperti yang terlihat di Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Dokter Soetomo, Senin kemarin (15/1).

Kasatlantas Polres AKP Ris Andrian Yudho Nugroho mengatakan, setiap pagi Polantas rutin melakukan pelayanan pengaturan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan protokol. Mulai dari persimpangan jalan dan titik keramaian terutama di depan sekolah penyelenggara pendidikan.

“Setiap pagi anggota kami sebar di sejumlah titik untuk memberikan pelayanan di jalan raya. Mengingat, kondisi arus lalu lintas saat pagi hari cukup padat bersamaan anak-anak masuk sekolah dan jam berangkat kerja,” ungkapnya.

Tidak hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan raya, sejumlah anggota yang bertugas mengatur arus lalu lintas juga melakukan sanksi berupa teguran dan pembinaan kepada sejumlah pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

Salah satunya menegur dan melakukan pembinaan bagi pelajar yang mengendarai motor dengan mengabaikan keselamatan. Seperti tidak mengenakan helm, mengendarai motor protolan atau ndak sesuai standar, berboncengan lebih dari dua orang, dan tidak membawa kelengkapan berupa surat.

Senin pagi (15/1), sedikitnya lima orang pelajar menengah atas yang hendak berangkat menuju sekolah harus diberhentikan petugas. Gara-garanya sepele. Para pelajar menengah atas itu tidak mengenakan helm saat mengendarai motor. Para pelajar itu dihentikan oleh polisi wanita (Polwan) yang sedang bertugas.

Mereka yakni dua orang pelajar laki-laki yang sedang melintas tanpa helm di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Iuga tiga orang pelajar perempuan lainnya tanpa helm dan berboncengan lebih dari satu orang, dihentikan petugas di Jalan Dokter Soetomo Banyuwangi.

“Satu motor dinaiki tiga orang tanpa mengenakan helm semua, tentu sangat berbahaya bagi keselamatan para pelajar di jalan raya,” jelasnya.

Para pelajar tersebut diberikan sanksi pembinaan. Mereka diminta untuk push up di tepi jalan raya. Mereka juga diminta untuk berjanji tidak mengulangi perbuatannya kembali. “Khusus yang pelajar perempuan, salah satu orang tuanya kami panggil untuk kami berikan pembinaan juga,” terang Ris Andriyan.(radar)