Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Temui Nelayan Banyuwangi, Gus Ipul Targetkan Seluruh Nelayan Tercover Asuransi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut dua, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul tersebut bertemu dan berdialog dengan para tokoh nelayan Muncar, Banyuwangi, Sabtu (14/4/2018) kemarin.

Keponakan alm KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut juga sempat masuk ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brak, Muncar. Di TPI, Gus Ipul sempat membeli beberapa ikan hasil tangkapan dan berdialog dengan para nelayan Banyuwangi.

Haji Mastur, 57, tokoh nelayan Banyuwangi, mengatakan, saat ini bantuan asuransi nelayan yang sangat dibutuhkan belum merata. Program pemerintah pusat tentang asuransi nelayan masih terbatas.

“Banyuwangi sudah bagus karena sudah ada asuransi nelayan meski belum semuanya, tapi teman-teman nelayan di daerah lainnya sama sekali belum mendapatkannya,” kata dia.

Menanggapi hal ini, Gus Ipul berkomitmen memberikan asuransi dengan membantu pembayaran premi asuransi nelayan.

Gus Ipul menargetkan seluruh nelayan di Banyuwangi maupun Jawa Timur yang jumlahnya mencapai 300.000 bisa seluruhnya ter-cover asuransi. Saat ini yang sudah mendapat bantuan baru sebagian.

Nantinya, pemerintah provinsi akan memberikan bantuan premi asuransi ke nelayan. Beberapa skema sudah dirumuskan, misalnya pemerintah provinsi menanggung 50 persen premi asuransi nelayan melalui BPJS Ketenagakerjaan dalam skema bukan penerima upah (BPU) atau asuransi lainnya yang punya program serupa seperti PT Jasindo.

“Dananya terjangkau oleh APBD Jatim. Ini bukti keberpihakan kami,” ujar Gus Ipul.

Dengan ter-cover asuransi, nelayan bisa terlindungi karena mendapat jaminan kematian, kecelakaan kerja, dan biaya pengobatan. Saat terjadi sesuatu yang tak diinginkan, nelayan tidak akan jatuh miskin karena sudah ditanggung asuransi.

“Dengan menjadi peserta asuransi nelayan, Bapak-Bapak juga berkesempatan menikmati program pemerintah provinsi lainnya karena sudah masuk basis data kami,” kata Gus Ipul.

Selain asuransi nelayan, Gus Ipul juga telah menyiapkan sejumlah program lainnya bagi nelayan. Mulai dari teknologi pengumpul ikan untuk memudahkan penangkapan, hingga bantuan kapal dan alat tangkap ramah lingkungan. Pasar lelang ikan juga akan direvitalisasi menjadi lebih modern, rapi, dan terintegrasi.

“Kami juga siapkan pendampingan untuk kelompok usaha olahan ikan yang dikelola masyarakat sehingga bisa bersaing dengan perusahaan besar. Prospek bisnis di bidang olahan ikan ini sangat besar, dan harus bisa dimanfaatkan nelayan beserta keluarganya,” kata Gus Ipul.

Selain mengunjungi kampung nelayan Muncar, Gus Ipul juga sempat mengunjungi titik nol Jalur Lintas Selatan dan Dusun Kakao Glenmore untuk berdialog dengan para petani kakao.

“Banyuwangi ini titik nolnya JLS yang memanjang menyusuri pantai selatan hingga ke Pacitan. Kita punya program ‘Tebar Jala’ atau pusat ekonomi baru jalur selatan,” kata Gus Ipul di hadapan para petani kakao.

Program Tebar Jala akan dijalankan untuk mempercepat dan memajukan ekonomi kawasan selatan. “Sehingga kelak tidak ada lagi ketimpangan antara utara, tengah, dan selatan,” ujar mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal ini.

Selama sehari di Banyuwangi, Gus Ipul juga sempat menghadiri haul KH Askandar bersama ribuan jamaah di Pesantren Mambaul Ulum, Kecamatan Muncar. Beberapa pesantren lain di Banyuwangi juga dikunjungi untuk sowan bersilaturahmi dengan para pengasuh pesantren.