Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Terkendala Gaji Tinggi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

terkendalaBANYUWANGI – Ambisi manajemen menjadikan Persewangi sebagai new Los Galaticos (tim bintang) dipastikan tidak mudah. Beberapa faktor menjadi ganjalan. Ketua Persewangi, Hari Wijaya mengaku, mendatangkan sejumlah pemain buruan dipastikan tidak mudah. Selain harus bersaing dengan tim lain, Persewangi juga dihadapkan pada kenyataan bahwa gaji pemain buruan tersebut sangat tinggi. Ditambah lagi harus ada komunikasi intensif dengan klub lama pemain buruan tersebut.

“Hambatan tentu ada. Tapi kita akan berusaha meyakinkan mereka dan berkomitmen melakukan kerja sama dengan pemain yang diincar itu,” bebernya. Hari mengaku, daftar belanja pemain di jeda kompetisi Divisi Utama memang melimpah. Dari sederet pemain yang diincar, dia mengaku ada kelebihan dan kekurangan. Budi Sudarsono, misalnya. Eks penyerang Persik Kediri itu dinilai memiliki pengalaman dan skill mumpuni sebagai striker kelas wahid. Namun, di sisi lain, Budi masih rentan mengalami cedera.

Bambang Pamungkas sebagai bekas pemain Persija dan tim nasional, tidak ada yang meragukan kualitas pemain yang akrab dijuluki Bepe itu. Dia adalah mantan pemain termahal di Liga Indonesia. Tentu kalau diboyong ke Banyuwangi, Persewangi harus membayarnya mahal. Itu menjadi masalah. Apalagi, manajemen Persewangi juga berniat menarik kembali Marzuki “Boros”. Pengalaman dan daya juangnya diharapkan menambah daya gedor Laskar Blambangan.

Namun, memulangkan Marzuki dipastikan tidak mudah. Sebab, dia masih terikat dengan klubnya, Deltras Sidoarjo. Bahkan, hingga kini dia masih menyelesaikan putaran pertama kompetisi Divisi Utama bersama Th e Lobster, julukan Deltras. “Manajemen sudah menjalin komunikasi dengan pemain itu. Yang jelas kami akan berusaha agar Persewangi tampil lebih baik di putaran kedua nanti. Kelemahan-kelemahan yang ada harus dibenahi,” pungkasnya. (radar)