Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ternak Tawon Diminati

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANGOREJO – Beternak madu ternyata dapat meningkatkan perekonomian warga. Seperti yang dilakukan warga Desa Ringin Telu, Kecamatan Bangorejo. Banyak warga setempat memilih memelihara tawon sebagai penghasilan tambahan. Budidaya madu tawon tersebut sebenarnya sangat mudah dilakukan. Ada banyak ragam cara untuk mendatangkan tawon madu.

Mulai dari penggunaan kotak kayu hingga batang pohon kelapa. Contohnya, batang pohon kelapa belah menjadi dua bagian. Kemudian, di bagian tengah dibuat lubang. Setelah proses itu selesai, cukup memberi lubang kecil di bagian batang tersebut. Hal itu untuk memudahkan tawon agar bisa masuk ke lubang tersebut.

Dengan begitu, ribuan tawon bisa masuk dan membuat sarang hingga berbuah madu. Batangan pohon kelapa itu memang lebih baik ditaruh di areal perkebunan. Namun, masyarakat warga Desa Ringin Telu biasanya menaruh calon rumah lebah tersebut di belakang rumah. Nah, setelah proses itu tuntas, tinggal menunggu kedatangan lebah madu. Paling tidak, sekitar sebulan lebah-lebah mulai berdatangan.

‘’Paling lama tiga bulan setelah itu bisa panen,’’ ungkap Bejo, salah satu peternak lebah madu. Menurut dia, setelah pertama kali panen, hal itu bisa berlanjut dalam setiap bulannya. Bongkahan sarang madu lebah itu dipanen bila dilihat banyak tawon yang meluber ke luar. ’’Kalau siangnya dilihat banyak lebah yang di luar, malam harinya bisa dipanen.

Setiap panen, cuma satu bongkahan saja yang diambil,’’ jelasnya. Hal itu dilakukan agar lebah tidak berpindah sarang ke tempat lain. Setelah masa panen selesai, biasanya sudah ada pembeli yang datang. Untuk itu, proses distribusi penjualan madu tersebut lebih mudah. Selain itu, madu tersebut memang benar-benar kaya manfaat. Mulai madu hingga sarangnya bisa dijual. ’’Sekarang satu botol madu dihargai Rp 60 ribu,’’ jelasnya.(radar)

Kata kunci yang digunakan :