RadarBanyuwangi.id – Di balik terangnya rumah dan lancarnya koneksi internet selama Lebaran 2025, ada peran besar PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mungkin tak banyak disadari.
Sepanjang Maret 2025, KAI berhasil mengangkut lebih dari 4,44 juta ton batu bara, naik 5,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tak tanggung-tanggung, selama kuartal pertama 2025, total angkutan batu bara mencapai 13,29 juta ton.
Baca Juga: George Russell Pede Rebut Baris Depan di Suzuka, Mercedes Siap Kejutkan McLaren
Volume angkutan ini menunjukkan peran vital KAI dalam menjaga kestabilan pasokan energi nasional, khususnya ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menopang listrik untuk lebih dari 158 juta penduduk di Jawa dan Bali.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, angkutan batu bara kini menjadi ujung tombak logistik KAI, terutama di wilayah Sumatera Selatan.
Tak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tapi juga mendukung gaya hidup digital, termasuk Work From Anywhere (WFA) yang sangat bergantung pada listrik dan konektivitas stabil.
Baca Juga: Terminal Sritanjung Selalu Hadir Menjadi Bufferzone Setiap Kali Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Bermasalah
KAI tak hanya fokus pada kuantitas, tapi juga kualitas layanan. Efisiensi waktu tempuh, optimalisasi rangkaian kereta, serta kerja sama dengan perusahaan tambang terus ditingkatkan untuk memperkuat rantai pasok energi nasional.
Dengan rata-rata pengangkutan bulanan yang menembus angka 4,43 juta ton, KAI telah membuktikan diri sebagai tulang punggung distribusi energi nasional.
Jadi, saat lampu di rumah tetap menyala dan gadget tetap tersambung saat Lebaran, ingat ada ribuan ton batu bara yang tiba tepat waktu, dan KAI lah yang membawanya. (*)