RadarBanyuwangi.id – Sebuah kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api Nguwer, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen, Jumat (10/1) dini hari.
Insiden melibatkan Kereta Api Sancaka dan sebuah truk yang mogok di tengah rel. Truk tersebut tak sempat keluar dari perlintasan sebelum kereta api melintas, menyebabkan truk tersambar dan terseret sejauh 200 meter.
Truk, yang mengangkut barang seperti pakan ternak, kandang burung, dan sepeda motor, remuk dan terguling di tepi rel.
Baca Juga: Hasil Pengujian Mepet Dinding Terowongan, Sarana Kereta Api Logawa Dirumorkan Akan Diganti Saat Beroperasi Sampai Banyuwangi
Barang-barang muatannya berserakan, menciptakan pemandangan yang memprihatinkan. Hingga pukul 10.00 WIB, bangkai truk masih belum dievakuasi dari lokasi kejadian.
Menurut warga, truk melintas dari utara menuju selatan ketika palang pintu perlintasan masih terbuka.
Namun, ketika berada di tengah rel, truk tiba-tiba mogok. Tak lama kemudian, sinyal kereta api berbunyi, tetapi truk tidak dapat bergerak keluar dari jalur.
Baca Juga: Usai Tabrak Truk Tangki Pertamina di depan Masjid, Pengendara Honda Civic Plat DK Menghilang
Kernet truk berhasil menyelamatkan diri dan hanya mengalami luka ringan. Sayangnya, sopir truk menderita luka parah karena tidak sempat meninggalkan kendaraan sebelum tabrakan terjadi.
Kepala Desa Gebang, Jumanto, memastikan kondisi palang pintu berfungsi normal dan petugas penjaga perlintasan bersiaga. Namun, muatan berat yang diangkut truk diduga membuat kendaraan sulit melewati rel.
“Truknya sempat keangkat di tengah, dan sopir masih berada di dalam kendaraan saat kereta mendekat,” jelasnya.
Baca Juga: Sebaran Penyakit PMK Meluas, Harga Sapi di Banyuwangi Anjlok
Jumanto juga mengungkapkan bahwa ini adalah kecelakaan kedua yang terjadi di perlintasan tersebut.
Sebelumnya, insiden serupa melibatkan truk bermuatan sekam, meskipun kejadian itu sudah cukup lama. (*)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.