Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tewas setelah Tabrakan dengan Siswa SD

SILIRAGUNG – Tabrakan maut motor Suzuki Thunder dengan Honda Grand terjadi di jalan raya Desa/Kecamatan Siliragung Senin malam lalu (16/11). Akibat kecelakaan di depan SMPN 1 Siliragung itu, seorang  warga meregang nyawa.

Korban meninggal dunia  karena luka parah  di kepala itu adalah Muhamad Usman Suwanto, 53, warga Dusun Krajan, RT 1, RW 1, Desa/Kecamatan Siliragung. Istrinya,  Siti Amanah, 44, yang sempat pingsan menderita geger otak (GO) ringan.

Insiden itu masih ditangani Unit Lalu Lintas (Lantas) Polsek  Gambiran. Motor Suzuki Thunder dan Honda Grand sementara  diamankan di Polsek Siliragung.  “Pengendara Honda Grand masih SD,” cetus Kapolsek Gambiran,  AKP Suwanto Bari, melalui Kanitlantas  Ipda Mustokoweni.

Tabrakan maut itu terjadi sekitar pukul 18.00. Saat kejadian Honda Grand dengan nomor  polisi P 4748 ZN yang dinaiki WA, 13, dan JS, 13, melaju dari arah  selatan. Setiba di lokasi kejadian, motor yang di naiki siswa SD itu menyalip motor di depannya.

“Jalannya rusak,  motor yang dinaiki WA dan JS  itu oleng,” terangnya. Bersamaan dengan itu, dari arah utara meluncur motor Suzuki  Thunder dengan nomor polisi P 6101 WN yang dikendarai Muhamad Usman Suwanto, 53, bersama istrinya, Siti Amanah, 44.

Karena jarak sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari. “Motor Honda Grand oleng, langsung disambut motor Suzuki Thunder,” ujarnya. Dalam kecelakaan itu, Usman mengalami luka cukup parah di kepala. Istrinya, Amanah, pingsan dengan luka lecet di beberapa bagian tubuh.

Kedua korban itu oleh warga dilarikan ke RS Al-Huda Genteng.  “Korban meninggal dunia saat dibawa ke RS Al-Huda,” terangnya. Sementara itu, kedua anak yang masih di bawah  umur itu hanya mengalami luka lecet. Untuk keperluan  pemeriksaan, kedua motor diamankan di Polsek Siliragung.

“Kedua pengendara motor Honda Grand belum cukup umur naik motor,” kata Ipda Mustokoweni. Salah satu kerabat korban, Siti Kholifah, 43, mengatakan sebelum dinyatakan meninggal, Usman sempat dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran.  Tetapi, karena kondisi lukanya serius, Usman dirujuk ke RS Al-Rahma, Jajag, Kecamatan Gambiran.

“Terus dibawa ke RS Al-Huda,” terangnya. Kholifah menyebut, lokasi kecelakaan di depan SMPN 1 Siliragung jalannya memang rusak. Saat melintas di lokasi itu, dirinya sempat akan tergelincir. “Jalan sudah lama rusak,” katanya. (radar)