Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tiga Bakal Cakades Meninggal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tigabakalTEGALDLIMO – Tujuh dari sembilan desa di Kecamatan Tegaldlimo bakal melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) masal pada 4 September mendatang. Pilkades di Desa Purwoagung sempat menyita perhatian. Sebab, dua calon kepala desa (cakades) di desa tersebut merupakan pasangan suami istri (pasutri). Mereka adalah Muhamad Ikhwan Jauhari dan Kholifah. Sesuai undian yang dilakukan panitia, Ihwan Jauhari mendapatkan nomor urut satu, dan istrinya mendapatkan nomor urut dua.

Kedua pasutri tersebut tetap akan bekerja keras mendapatkan suara terbanyak untuk bisa terpilih menjadi pemimpin di tingkat desa. Kades sebelumnya tidak boleh mencalonkan diri karena sudah menjabat dua periode. Jadi, harus warga lain yang mendaftarkan diri menjadi kades pada periode 2013-2019 itu. Sementara itu, ada peristiwa yang menyedihkan menjelang pendaftaran. Tanpa diduga, tiga bakal calon kandidat justru meninggal dunia.

Dua bakal calon meninggal dunia jelang pendaftaran, dan satu calon dinyatakan meninggal usai mendaftar kepada panitia. Camat Tegaldlimo Ahmad Laini mengakui hal itu Atas kejadian itu, masyarakat se tempat mengalami gangguan psikis. “Akibat peristiwa itu, masyarakat tidak ada yang be rani daftar,” ungkap Laini saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Dia menceritakan, panitia mem buka pendaftaran pada 15 hingga 20 Juli lalu. Pada saat pendaftaran, satu calon yang men daftar meninggal dunia.

‘’Pa dahal, sebelum dibuka pendaftaran, sudah ada dua orang yang meninggal dunia,” terangnya. Calon yang meninggal tersebut merupakan satu-satunya yang mendaftar kepada panitia. ‘’Cuma satu yang daftar, meninggal pula. Jadi, nggak ada satu pun calon yang daftar,’’ sebutnya. Oleh karena itu, lanjut dia, pa nitia terpaksa membuka pen daftaran lagi. Pada periode ke dua, pendaftaran dimulai tang g al 20 hingga 25 Juli.

’Satu hari jelang ditutup, masih tidak ada yang mendaftar,” kata Laini dengan mimik serius. Untungnya, jelang penutupan ada yang mendaftar. Mulanya satu perempuan yang mendaftar jelang detik-detik penutupan. Lalu, seorang lagi ikut mendaftar. ‘’Ternyata, keduanya suami istri,” tutur camat. Dia mengungkapkan, ca k ades pria yang mendaftar itu tercatat sebagai perangkat desa. Dia adalah Muhamad Ikhwan Jauhari yang sehari-hari me ngemban amanat sebagai Ke pala Urusan Pemerintahan.

“Waktu itu memang istrinya dulu yang daftar,” terangnya. Dia mengimbau agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pilkades. Sejauh ini, pihaknya sudah meninjau lang sung tahap-tahap pilkades di tujuh desa tersebut. “Semoga pilkades nanti aman, tertib, dan ter kendali,” harapnya. (radar)