Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tiga Orang Bersaudara Alami Gangguan Jiwa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Suratin bersama tim Puskesmas Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi dan tiga bersaudara pengidap gangguan jiwa saat di RSJ Licin.

MUNCAR – Tiga orang bersaudara Kasirup, 43, Kasiem, 42, dan Samiyanto, 40, yang tinggal di Dusun Kedung Dandang, RT 1, RW 3, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, sudah puluhan tahun mengalami gangguan jiwa.

Selama ini, mereka tinggal satu rumah. Di rumah peningalan kedua orang tuanya, Sarijo dan Tukiyem yang sudah lama meninggal itu, ketiga orang bersaudara itu hidup dengan ditanggung oleh Kasmi, 41, salah satu saudara kandungnya.

Ketiga saudara yang mengalami gangguan jiwa itu, kemarin dikirim Pusat Kesehatan Jiwa Masyarakat (PKJM) di Kecamatan Licin, Rabu (16/7). “Ketiga bersaudara itu sudah puluhan tahun tidak ada yang memperhatikan,” cetus Sumiyati, seorang relawan asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.

Menurut Sumiyati, ketiga orang bersaudara yang mengalami gangguan jiwa itu memiliki empat saudara. Dari empat saudara itu, hanya satu yang sehat, yakni Kasmi. “Selama puluhan tahun mereka makan bersama Kasmi dan kadang dibantu para tetangga,” ungkap Sumiyati.

Sumiyati mengaku setelah mengetahui tiga bersaudara yang mengalami gangguan jiwa itu, langsung mengurus kartu keluarga dan mengoordinasikan ke beberapa pihak. “Alhamdulillah, setelah kita melakukan komunikasi yang Inten dengan beberapa pihak, ketiganya bisa memiliki kartu keluarga dan bisa dikirim ke Licin,” ujarnya, Rabu (16/8).

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, sebelum dibawa ke PKJM Licin, ketiga bersaudara itu dibersihkan dengan dimandikan oleh Kasmi dan warga setempat. Setelah bersih dan berpakaian, ketiganya langsung dibawa menuju ke mobil Ambulans oleh petugas medis dari Puskesmas Tapanrejo.

Saat ketiga bersaudara itu dibawa menuju mobil ambulans, Kasirup dan Kasiem terlihat tenang. Keduanya juga enak diajak komunikasi. Bahkan, Kasirup yang akan dibawa pergi sempat sibuk mencari lipstik.

“Kakak saya Kasirep dan Kasiem masih bisa diajak komunikasi, tetapi kalau adik saya Samiyanto yang sulit,” kata Kasmi saat kedua kakanya dibawa menuju mobil ambulans. Apa yang disampaikan Kasmi benar. Saat warga dan petugas medis membawa Saminyanto keluar dari rumahnya, dia tampak melawan. Tapi dengan kesabaran petugas, Samiyanto akhirnya mau diajak masuk ke mobil ambulans.

“Diberi obat penenang saja,” ujar Pairin, salah satu petugas medis dari Puskesmas Tapanrej. Sementara itu, kepala Puskesmas Tapanrejo, Aprian D, Ristanto, mengatatkan ketiga bersaudara itu yang mengalami gangguan jiwa akan dikirim ke PKJM Licin. Itu dilakukan, karena ketiganya sudah mengalami gangguan jiwa yang tergolong parah.

“Ketiganya dibawa ke sana untuk diobati, bisa diterapi atau yang lainnya, semoga bisa sembuh,” harapnya. (radar)