Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tiket KA Melonjak 157 Persen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Khusus Jurusan BWI-Jogjakarta

BANYUWANGI – Tarif tiket Kereta Api (KA) Sri Tanjung jurusan Banyuwangi (BWI)-Lempuyangan (Jogjakarta) resmi naik mulai kemarin (7/5). Tidak tanggung-tanggung, kenaikan harga tiket angkutan umum kelas ekonomi itu mencapai 157 persen. Bila sebelumnya harga tiket KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi- Jogjakarta hanya Rp 35 ribu, maka dengan kenaikan 157 persen, tarifnya menjadi Rp 90 ribu. “Harga tiket dilakukan penyesuaian, tapi fasilitas KA Sri Tanjung diperbaiki,” cetus ke pala Humas PT KAI Daops IX Gatut Setyatmoko kemarin.

Penyesuaian tiket KA Sri Tanjung itu, terang Gatut, di putuskan kantor pusat PT KAI. Semua itu terkait di cabutnya subsidi dari  pemerintah. “Harga tiket KA Sri Tanjung Rp 35 ribu itu karena ada subsidi dari pemerintah. Sekarang subsidi itu di cabut,” dalihnya Gatut menyebut, dalam keputusan PT KAI terkait tarif KA Sri Tanjung disebutkan bahwa tarif tiket batas bawah adalah Rp 70 ribu dana batas atas Rp 125 ribu. “Tindak lanjut kenaikan tarif tiket itu, semua gerbong KA Sri Tanjung dipasangi AC (air conditioner),” sebutnya.

Tarif tiket Rp 90 ribu itu, jelas dia, untuk penumpang KA Sri Tan jung kelas ekonomi biasa. Meski berkelas biasa, tadi di da lam gerbong ada pendingin ru angan. “Tiket Rp 90 ribu ini penyesuaian dari Rp 35 ribu,” katanya. Ditanya terkait harga tiket ba tas bawah dan batas atas, Ga tut menyebut bahwa itu harta tiket berdasar kondisi. Bila pe numpang KA Sri Tanjung me ngalami penurunan akibat pe nyesuaian harga tersebut, maka harga tiket bisa turun mak simal Rp 70 ribu.

“Kalau  penumpang ramai, harga tiket dimungkinkan naik. Kenaikannya maksimal Rp 125 ribu,” cetusnya. Menaikkan tarif KA Sri Tanjung, kata Gatut, sebenarnya di lematis. Apalagi, selama ini kereta sudah dikenal sebagai kendaraan rakyat karena harga tiketnya murah. “Ya bagaimana lagi, penyesuaian harus dilakukan setelah subsidi dicabut,” katanya. Kenaikan tarif KA Sri Tanjung ter sebut ternyata berpengaruh ter hadap jumlah penumpang.

Pada hari pertama kenaikan tarif  kemarin, jumlah penumpang KA jurusan Banyuwangi-Jog jakarta tersebut menurun cukup signifikan. “Hari pertama (kemarin), penumpang KA Sri Tanjung turun sampai 20 persen,” sebutnya. Menurut Gatut, penurunan jumlah penumpang akibat penyesuaian tarif tiket tersebut akan terus dievaluasi. Bila dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan jumlah penumpang terus menurun, pihaknya akan melakukan evaluasi.

“Kalau penumpang turun terus, bisa dievaluasi dengan cara menurunkan tarif,” ujarnya. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Gatut menyampaikan bahwa tiket yang sudah dipesan sebelum Selasa (7/5) tidak terpengaruh kenaikan harga tiket. “Kalau sudah membeli tiket sebelum ada kenaikan, tidak akan ditarik lagi,” cetusnya. (radar)