RadarBanyuwangi.id – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi mengklaim sudah ada kinerja gabungan oleh beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Banyuwangi.
Di antaranya adalah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (CKPP), DPU Pengairan, Dispertan, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai leading sector.
Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan dan Hortikultura Dispertan Banyuwangi Pongky Hari Asmara menyebut, tim kerja gabungan tersebut bukan hanya sekali meninjau lapangan.
Dia menyebut kinerja tim tersebut sudah dilakukan sejak beberapa bulan sebelumnya.
”Kami leading sector-nya BPBD. Sudah mulai bergerak sekitar Agustus atau sebelumnya. Jadi, tidak hanya bergerak kemarin,” tutur Pongky saat dihubungi Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa), Jumat (27/12).
Namun, Pongky tidak menyebut secara pasti terkait hasil kinerja dan strategi mitigasi yang telah dilakukan.
Menurutnya, pihaknya sudah memberikan semua data yang diperlukan kepada BPBD selaku leading sector.
”Kami sudah beri tahu semuanya ke BPBD. Termasuk data alih fungsi dan lain-lain,” ujar Pongky.
Oleh karena itu, imbuh Pongky, dia meminta agar JP-RaBa menghubungi BPBD. Sebab, menurutnya di BPBD semua data sudah ada secara full bucket. Termasuk juga data terkait upaya mitigasi.
”Yang mengolah data mentah ke data hasil adalah BPBD. Mereka yang memiliki akses data full. Menurut saya langsung saja ke BPBD,” imbuhnya.
Sayangnya, wartawan JP-RaBa tidak berhasil menghubungi Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Banyuwangi Danang Hartanto.
Saat didatangi di kantornya sekitar pukul 13.00 WIB, yang bersangkutan juga sedang tidak berada di kantor. (cw1/aif/c1)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.