Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tim Sakina Libatkan Ulama

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

timSEMPU – Upaya masif dan terstruktur terus dilakukan oleh Tim Sakina (Stop Angka Kematian Ibu dan Anak) Puskesmas Sempu. Dukungan dan kesadaran dari semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam program Sakina ini, termasuk muspika. kades dan tim penggerak PkK di masing-masing wilayah. Tidak kalah pentingnya peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan para suami dari ibu hamil (bumil) ltu sendiri.

lni selaras dengan imbauan dari ketua tim penggerak PKK Banyuwangi Ny. Ipuk Festiandani Azwar Anas. Sabtu kemarin (29/11), tim Sakina yang di pimpin langsung oleh Ketua Sakina Kecamatan Sempu Lukiyati Mulidah, Spd, Camat Sempu Drs. Ahmad Khalik Askandar, para bidan dan laskar Sakina mengumpulkan ibu hamil risiko tinggi (resti). Sebanyak 52 orang bumil resti di beri pengetahuan tentang segala hal yang berhubungan dengan kehamilan oleh dokter Puskesmas Sempu.

Selain itu juga ditekankan pada bumil restl untuk selalu bersinergi dengan laskar sakina dan bidan wilayah. Pada kesempatan itu, bumil resd diajari dan diajak senam hamil oleh instruktur dari Puskesmas Sempu dilanjutkan dengan tninum susu bersama dan pulangnya masing-masing bumil testi diberi satu paket susu khusus hamil dari perusahaan susu rekanan Puskesmas Sempu. Menurut bidan koordinator Puskesmas Sempu.

Sri Wibowoningsih, semua bumil resti minimal satu kali sudah dikonsulkan ke dokter spesialis kandungan dan dilakukan USG yang semua biayanya ditanggung oleh tim Sakina. ”Kami juga menghadirkan seorang ulama, yaitu Kiai Muhajir untuk memberi tausyiah guna mempersiapkan mental ibu hamil dalam menghadapi persalinan kelak,” kata Nining, pangggilan akrab Sri Wibowoningsih. Kiai Muhajirin juga memberi bekal berupa doa yang bisa diamalkan sehari hari dan di baca waktu mau melahirkan.

Perlu diketahui, wilayah Kecamatan Sempu pada tahun 2013 sebagai penyumbang kematian ibu dan anak ranking 6 di Banyuwangi. Namun, berkat adanya inovasi Sakina, maka sampai bulan November 2014 di Sempu zero (nol) kematian ibu dan anak. Kepala Puskesmas Sempu Hadi Kusairi mengatakan, keberhasilan ini berkat inovasi Sakina. Terkait keberhasilan itu, Puskesmas Sempu pada tanggal 25 November 2014 dinobatkan sebagai Puskesmas Berprestasi Juara Satu Tingkat Provinsi Jawa Timur dari 956 Puskesmas yang ikut dinilai. “Kami mendapat penghargaan berupa tropi dan piagam penghargaan dari Gubernur Jawa Timur,” tandas Hadi. (radar)