Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tim SAR Obok-Obok Laut Selatan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto Ilustrasi

BANYUWANGI – Upaya pencarian pemancing yang hilang di daerah Perairan Pancer, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Muncar, masih terus dilakukan oleh tim SAR, Kamis (30/7/2020) kemarin.

Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, pemancing yang hilang digulung ombak pada Sabtu (25/7/2020) saat mencari ikan di tengah laut itu Tutul Ramadhan (40) asal Surabaya. Ia memancing menggunakan perahu sodak berukuran lima meter kali 1,5 meter yang terbuat dari fiber bersama temannya Hendrik Susanto (31) warga Dusun Sumbermanis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung.

“Satu orang hilang, satu orang lainnya berhasil diselamatkan nelayan,” ujar Kapolsek Pesanggaran, AKP Mujiono.

Menurut kapolsek, pemancing yang hilang itu terjadi pada Sabtu (25/7/2020) sekitar pukul 20.00. Saat itu, Dwi bersama Hendrik hendak pulang dari memancing.

“Saat akan balik, perahunya dihantam ombak besar hingga terbalik,” katanya.

Saat diterjang ombak dan perahu terbalik itu, jelas dia, Hendrik sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu, didengar oleh nelayan lain yang juga sedang mencari ikan.

“Hendrik berhasil diselamatkan nelayan lain, kalau Dwi hilang tersapu ombak,” terangnya.

Dalam pencarian korban ini, tim SAR menyisir Laut Selatan dan pantai. Tim yang menyisir pantai, pada Senin (27/7/2020) menemukan perahu yang dinaiki korban di Pantai Mustika, Dusun Pancer, Desa Sumberagung.

“Kami temukan perahunya dalam kondisi pecah,” cetus Kanit Pol Airud Pos Pancer, Bripka I Wayan Werdhana.

Menurut Wayan, perahu yang dilambungnya bertuliskan Wingki Lestari itu ditemukan oleh nelayan di tengah laut. Selanjutnya, ditarik ke pantai.

“Ditemukan terombang-ambing ombak di tengah laut,” katanya.

Tim SAR Banyuwangi tidak kenal lelah dalam melakukan pencarian korban, memasuki hari keempat, Rabu (29/7/2020), mereka menemukan tas milik korban di sekitar Watu Sepur, sekitar Perairan Pancer, Desa Sumberagung.

“Kita temukan tas milik korban di pantai,” ujar komandan tim SAR, Wahyu Setyobudi.

Tas milik korban itu, jelas dia, ditemukan oleh tim darat SAR yang menyisir sepanjang pantai di Laut Selatan. Lokasi ditemukan tas itu, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Pantai Pancer.

“Melihat tas pinggang di pantai, langsung diambil dan dibawa ke Posko Pancer,” jelasnya.

Isi tas milik korban itu, terang dia, berisi KTP, SIM, ATM, buku tabungan, STNK motor, dan beberapa peralatan handphone milik korban.

“Dugaan sementara, tas hanyut terbawa arus,” ungkapnya.

Memasuki hari ke lima pencarian pemancing yang hilang kemarin (30/7), tim SAR kembali mengobok-obok perairan selatan Pulau Jawa. Tapi, upaya itu masih belum membuahkan hasil maksimal.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, kita juga minta bantuan para nelayan,” ujarnya.

Dalam pencarian ini, jelas dia, tidak hanya menggunakan perahu karet, tapi juga perahu milik nelayan. Selain mencari di sepanjang pantai, ada tim yang telah melakukan penyisiran di sekitar laut lepas.

“Tim kami bagi menjadi dua, untuk memaksimalkan proses pencarian di tengah laut,” tegasnya.