Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

TKI Asal Tegaldlimo Meninggal di Yunani

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Radar Banyuwangi – Jawa Pos

BANYUWANGI – Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Banyuwangi meninggal di negara tempatnya bekerja. Pahlawan devisa yang meninggal di Yunani itu berinisial SP (50) warga Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, SP meninggal pada Rabu (1/4/2020) sekitar pukul 12.22 dalam perawatan di RS KAT Yunani. Sedang jenazahnya, tiba di rumah duka pada Rabu (15/4/2020) pagi.

“Keterangan meninggal kita dapat dari surat keterangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yunani berdasarkan Medical Death Certificate tertanggal 7 April 2020,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji
Lestariono.

Pria yang akrab disapa dr. Rio tersebut mengatakan, dalam surat keterangan itu dijelaskan korban meninggal karena komplikasi infeksi mesothoracic, sindrom kegagalan pernapasan akut dan abses gigi.

“TKI ini meninggal di Yunani dan sudah dibawa pulang,” imbuhnya.

Orang yang kali pertama yang mendapatkan kabar SP meninggal itu adik kandungnya, Juwita, 40. Ia dihubungi oleh pihak KBRI di Yunani.

“Jadi meninggal karena sakit komplikasi,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Meski SP meninggal karena komplikasi, terang dia, tapi petugas yang membawa jenazah hingga pemakaman menggunakan pakaian dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) korban meninggal Covid-19.

Jenazah dimasukkan ke peti dan tidak diperkenankan dibawa pulang ke rumahnya.

“Sesuai SOP yang ada, hanya boleh disalati dan langsung dimakamkan,” katanya.

Dia menambahkan, proses pemulangan jenazah itu menggunakan satu unit mobil ambulans. Kemudian, dipindahkan ke mobil jenazah milik desa.

“Keluarga tidak diperkenankan untuk membuka peti jenazahnya,” terangnya.

Petugas pemakaman yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap itu, terang dia, untuk mengantispasi penyebaran virus Korona.

“Korban menjadi TKI di Yunani, penyebab meninggal ya berdasarkan surat dari KBRI di Yunani itu, mengenai apa terkena Korona, kami belum tahu,” cetusnya.

Sementara itu, Kapolsek Tegaldlimo, AKP Priyono mengatakan proses pemakaman TKI yang meninggal di Yunani itu berjalan lancar. Tidak ada penolakan ataupun konflik di masyarakat setempat.

“Pemakaman berjalan aman dan lancar,” kata Kapolsek.

Jenazah korban, jelas Kapolsek, tiba sekitar pukul 07.05 dengan dinaikkan mobil ambulans. Sesampainya di rumah duka, oleh keluarga dan warga disalati. Hanya saja, saat salat jenazah ini jenazah SP tetap berada di dalam mobil ambulans.

“Setelah disalatkan, jenazah oleh petugas medis dimakamkan dengan menggunkan APD lengkap,” terangnya.

Kapolsek menyebut pemulangan jenazah SP itu dibantu oleh BP2MI. Korban dengan tiga amak itu bekerja di Yunani sebagai asisten rumah tangga.

“Dari keterangan keluarganya, korban meninggal karena komplikasi,” pungkasnya.