Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tokoh Lintas Agama Dukung Eco Tourism

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tokohMUNCAR – Sejumlah tokoh lintas agama mendukung eco tourism yang terus digalakkan Pemkab Banyuwangi. Sebab, kunjungan wisatawan mancanegara itu dianggap sangat membantu perekonomian masyarakat. Dukungan itu mengemuka saat berlangsung dialog lintas agama di Pura Agung Blambangan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin. Kalangan tokoh lintas agama di Bumi Blambangan tampak hadir, antara lain tokoh Islam, Kristen (Katolik dan Protestan), Budha, Hindu, dan Konghucu.

Semua perwakilan tokoh agama itu memberikan pendapat dan masukan kepada duet pasangan Abdullah Azwar Anas dan Yusuf Widyatmoko sebagai bupati dan wakil bupati Banyuwangi agar roda pemerintahan berjalan dengan baik. Dalam kesempatan itu, salah satu peserta dialog menyampaikan masukan agar bupati Anas juga mendirikan semua tempat ibadah di tempat wisata. Sebab, tempat ibadah dianggap penting.

Adanya tempat ibadah di tempat wisata bisa memudahkan turis beribadah. Selain itu, Bupati Anas juga disambati masalah sampah. Sampai saat ini sampah di kota Banyuwangi kondisinya cukup serius. Bahkan, sampah rumah tangga itu dianggap lebih parah dibandingkan sampah industri dan pabrik. Bupati Anas menyambut baik semua masukan tersebut. Dia berjanji akan memperhatikan saran tersebut demi kemajuan pariwisata Banyuwangi. ‘’Soal masukan pembangunan tempat ibadah, kita kaji.

Nanti mana yang akan dijadikan skala prioritas, kita dahulukan,” janji Anas. Mengenai sampah, dia menyampaikan Pemkab Banyuwangi sudah mengangkat ratusan petugas kebersihan, yaitu tukang sapu. Meski begitu, langkah tersebut harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat secara keseluruhan. ‘’Sungai-sungai di kota sudah ada yang membersihkan. Tapi, kadang-kadang masyarakat masih membuang sampah di sungai. Ini yang akan kita lakukan pembinaan,’’ ujarnya.

Adanya sampah, kata dia, memang sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. Selain itu, adanya sampah di mana-mana juga menimbulkan kesan buruk. ‘’Makanya, kita semua harus bersama-sama mengajak masyarakat agar sadar membuang sampah di tempatnya,” ujarnya. Anas berpesan kepada semua tokoh agama di Bumi  Blambangan agar ikut berperan dalam mewujudkan Banyuwangi green and clean. ‘’Nanti kita agendakan kerja bakti membersihkan sampah sampai Watudodol. Mari kita berikan contoh kepada masyarakat,” ajaknya.  (radar)