Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tolak Politik Uang, Lepas Balon ke Udara

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

toolakBANYUWANGI – Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi mendorong keterlibatan masyarakat pada coblosan hari ini (9/4). Setelah melakukan aksi mengajak rakyat memilih, kemarin giliran menggelar aksi tolak politik uang yang ditandai dengan pelepasan belasan balon warna merah dan putih ke udara. Aksi damai tersebut digelar tepat di depan kampus Untag Banyuwangi kemarin (8/4).

Bahkan, bukan hanya sebatas seruan, para mahasiswa siap terjun ke tempat pemungutan suara (TPS) sebagai pemantau pemilu independen. Ikut dalam aksi simpati itu anggota KPU Irfan Hidayat dan beberapa dosen Untag. Ketua Pusham, Dr. Didik Suhariyanto mengatakan, pihaknya siap mengawal pelaksanaan Pemilu 2014. Dikatakan,  aksi lepas balon ke udara dilakukan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi menyalurkan hak pilihnya pada pemilu legislatif hari ini tanpa politik uang. 

“Aksi kali ini kami gelar untuk mengajak peserta pemilu melakukan aktivitas berdemokrasi dengan caracara bermartabat,” ujarnya. Pesan tolak politik uang penting di kampanyekan kepada masyarakat umum. Menurut dia, sudah menjadi rahasia umum bahwa politik uang di setiap pelaksanaan pemilu marak terjadi, termasuk bagibagi uang sebelum coblosan digelar alias serangan fajar.

“Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui serangan fajar segera melapor ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu),” serunya. Didik mengatakan, jika masyarakat menerima uang yang diberikan caleg dan tim sukses caleg, maka demokrasi tidak akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, politik uang dapat memicu korupsi lantaran setelah terpilih, caleg yang bagi-bagi uang itu akan melakukan berbagai cara agar uang itu kembali. “Itu sama saja pembodohan masyarakat,” cetusnya.  

Komisioner KPU Banyuwangi, Irfan Hidayat, mengaku berterima kasih kepada Pusham Untag yang telah ikut menyukseskan pemilu, khususnya sebagai pengawas pemilu independen. “Teman-teman Pusham akan mengawasi pelaksanaan pemilu di TPS,” kata dia. Sebelum anggota Pusham terjun ke lapangan memantau pemilu, kemarin Irfan memberikan sosialisasi dan pembekalan terkait fungsi, kewajiban, dan tugas pemantau. “Sebagai pemantau, mereka bisa melakukan pemantauan di luar TPS, yakni mengamati yang terjadi di TPS,” pungkasnya. (radar)