Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tronton Terguling Dekat Lintasan Kereta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Tronton mengangkut pupuk terguling di jalan Argopuro, Klatak, Kalipuro.

Angkut Pupuk Lebihi Batas Kapasitas

KALIPURO – Truk tronton muatan pupuk terguling di dekat lintasan kereta api Jalan Argopuro, Klatak, Kalipuro kemarin malam (18/7). Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan pukul 19.00 tersebut. Sopir selamat dari maut. Hanya saja, sebagian pupuk tercecer di jalan.

Kecelakaan terjadi tepat di sebelah timur lintasan kereta api. Tronton bernopol P 8137 UY melaju dari arah timur. Truk yang disopiri Muhammad Atoy Latifa itu berhenti mendadak karena melewati tanjakan.

Truk sarat muatan itupun mogok di tengah jalan. Kendaraan tersebut berusaha ditarik oleh kendaraan lain. Saat berusaha ditarik, tiba-tiba tali penarik putus. Tak pelak, tronton bermuatan pupuk tersebut berjalan mundur hingga 500 meter. Kendaraan berhenti ketika menabrak trotoar sebelah kiri jalan provinsi.

“Tronton mogok di jalan menanjak. Setelah berusaha ditarik oleh kendaraan lain tronton tersebut malah berjalan mundur dan terguling menghalangi jalan. Beruntung tergulingnya tidak di perlintasan kereta api,” ujar Tauñk Hidayat, penjaga perlintasan kereta.

Akibat kejadian itu, jalan provinsi tersebut macet total. Sehingga, kendaraan yang dari arah utara atau dari arah Ketapang dipindah jalur ke arah kota. Sedangkan kendaraan besar yang dari arah barat harus sabar menunggu truk tronton tersebut dievakuasi.

Evakuasi kendaraan besar tersebut cukup lama. Truk tersebut baru bisa dievakuasi pukul 23.00. Lamanya evakuasi membuat puluhan warga sekitar keluar untuk melihat kejadian tersebut. Tidak hanya warga sekitar, pengguna kendaraan roda dua berhenti hanya untuk melihat proses evakuasi dengan eksavator.

Insiden tronton terguling tersebut tidak memakan korban jiwa. Kerugian material diperkirakan Rp 10 juta. Sopir tronton, Muhammad Atoy Latifa, hanya mengalami luka lecet tangan sebelah kanan.

Tetapi, sopir masih kaget dan tidak mau memberikan keterangan kepada media maupun kepolisian. Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Ris Andrian Yudho Nugroho melalui Kanit Laka Polres Banyuwangi Iptu Budi Hermawan mengatakan, kendaraan besar tersebut bermuatan melebihi kapasitas yang ditentukan.

Padahal setiap kendaraan pasti ada kapasitas yang ditentukan agar kendaraan tersebut tidak Overload. “Kapasitas yang melebihi faktor utama yang membuat kendaraan tersebut tidak mampu untuk melaju di jalan menanjak,” kata Budi Hermawan. (radar)