Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tunggu Jadwal Keberangkatan, Penumpang Kapal Sabuk Nusantara 56 Melahirkan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Seorang penumpang yang menunggu keberangkatan Kapal Sabuk Nusantara 56 di Pelabuhan Tanjung Wangi melahirkan. Wanita bernama Rupiana (20), warga Banjar Kauh, Kecamatan Kutsel Lombok, Nusa tenggara Barat tersebut melahirkan bayi perempuan di klinik dekat pelabuhan Ketapang, Selasa (29/1/2019).

Humas Pelabuhan Tanjung Wangi, Shinta Dwi Rahayu mengatakan, sekitar pukul 18:05 WIB pengamanan pelabuhan mendapati laporan dari pihak BNPB dan calon penumpang, bahwa ada ibu hamil yang mengalami kontraksi.

“Dua petugas dari kami langsung mendatangi terminal penumpang. Ibu tadi mengalami rembesan air ketuban. Kemudian ibu tersebut langsung dibawa ke bidan atau klinik terdekat,” ujarnya.

Shinta menyampaikan, pertolongan ini bisa dilakukan secara cepat seiring dengan adanya klinik First Aid Pelindo III. Dua petugas, yakni Angga Wahyu Indarto dan Khaidar Ali, dengan sigap menangani kasus ini.

“Ini pelayanan kami untuk penanganan kecelakaan dan kedaruratan. Sehingga ibu yang akan melahirkan tersebut tertangani dengan baik dan tidak terlambat,” ujarnya.

Rupiana sendiri hingga saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di klinik milik Bidan Amalia. Bersama bayinya yang berbobot 2,5 kilogram dan panjang 44 sentimeter, Rupiana dalam kondisi sehat.

“Sudah tertangani dengan baik. Waktu datang sudah bukaan lengkap. Langsung kita pindah di ruang bersalin. Alhamdulillah sudah tertolong dengan baik. Ini anak kedua,” ujar Amalia, bidan yang menolong penumpang yang melahirkan itu.

Untuk memulihkan kesehatan sang ibu, jelas Amalia, pihaknya meminta ibu yang baru melahirkan itu untuk sementara dirawat di kliniknya.

“Saya harap dirawat dulu. Meski sehat, anak dan ibu harus istirahat. Jika besok kuat kita perbolehkan pulang,” pungkasnya.

Sementara itu, Rupiana sendiri sudah seminggu lamanya berada di Pelabuhan Tanjung Wangi. Ia hanya sendiri dan hendak pulang ke rumahnya di Pulau Sapeken. Sebelumnya Rupiana menjenguk suaminya yang bekerja di Denpasar, Bali.

Dari Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dibawanya, Rupiana mempunyai Hari Perkiraan Lahir (HPL) pada 12 Februari. Namun sebelum taggal itu, Rupiana ternyata sudah melahirkan. Anak yang dilahirkan Rupiana diberinya nama Amalia Dwi Putri Tanjung Wangi.