Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Turun Hujan Deras, Dapur Rumah Ambruk

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIBARU, Jawa Pos Radar Genteng – Nasib apes menimpa Sakiyah, 48. Warga Dusun Sumberberingin, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, itu dapur rumahnya ambruk hingga rata dengan tanah saat turun hujan deras pada Senin (15/5) sekitar pukul 21.00.

Beruntung tidak ada korban jiwa atas bencana alam tersebut. Empat penghuni rumah yang saat itu sedang berada di kamar, semuanya selamat. “Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materil lumayan banyak, taksiran kami sekitar Rp 15 juta lebih,” kata Agen Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Ismanto, Selasa (16/5).

Menurut Ismanto, saat dapur rumahnya ambruk, Sakiyah bersama tiga anaknya sedang tidur di kamar. Saat kejadian, sedang turun hujan deras. “Tiba-tiba saya mendengar suara gemuruh dari dapur, saat dicek dapur rumah ambruk,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Para tetangga yang mendengar suara gemuruh itu, terang dia, juga langsung berdatangan dan menolong Sakiyah bersama keluarganya. Warga juga membantu mengevakuasi beberapa barang milik korban. “Kita dapat informasi dari pemerintah desa dan langsung ke lokasi untuk asesmen,” terangnya.

Menurut Ismanto, karena hujan dan minim penerangan, proses evakuasi tidak bisa dilakukan semua dan dilanjutkan esuk harinya. “Semua barang di dapur dikeluarga warga dengan gotong royong,” ujarnya.

Hasil asesmen yang dilakukan, dapur rumah ambrok itu karena bangunan pada tembok dapur sudah tua dan tidak kuat dihantam hujan deras. “BPBD Banyuwangi akan turun untuk menyalurkan bantuan kepada Sakiyah,” katanya.(sas/abi)

KALIBARU, Jawa Pos Radar Genteng – Nasib apes menimpa Sakiyah, 48. Warga Dusun Sumberberingin, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, itu dapur rumahnya ambruk hingga rata dengan tanah saat turun hujan deras pada Senin (15/5) sekitar pukul 21.00.

Beruntung tidak ada korban jiwa atas bencana alam tersebut. Empat penghuni rumah yang saat itu sedang berada di kamar, semuanya selamat. “Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materil lumayan banyak, taksiran kami sekitar Rp 15 juta lebih,” kata Agen Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Ismanto, Selasa (16/5).

Menurut Ismanto, saat dapur rumahnya ambruk, Sakiyah bersama tiga anaknya sedang tidur di kamar. Saat kejadian, sedang turun hujan deras. “Tiba-tiba saya mendengar suara gemuruh dari dapur, saat dicek dapur rumah ambruk,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Para tetangga yang mendengar suara gemuruh itu, terang dia, juga langsung berdatangan dan menolong Sakiyah bersama keluarganya. Warga juga membantu mengevakuasi beberapa barang milik korban. “Kita dapat informasi dari pemerintah desa dan langsung ke lokasi untuk asesmen,” terangnya.

Menurut Ismanto, karena hujan dan minim penerangan, proses evakuasi tidak bisa dilakukan semua dan dilanjutkan esuk harinya. “Semua barang di dapur dikeluarga warga dengan gotong royong,” ujarnya.

Hasil asesmen yang dilakukan, dapur rumah ambrok itu karena bangunan pada tembok dapur sudah tua dan tidak kuat dihantam hujan deras. “BPBD Banyuwangi akan turun untuk menyalurkan bantuan kepada Sakiyah,” katanya.(sas/abi)

source

Kata kunci yang digunakan :