Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tutup Agustusan dengan Istighotsah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tutupBANYUWANGI – Rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-68 ditutup dengan acara pengajian kemerdekaan di halaman kantor Pemkab Banyuwangi, kemarin. Pengajian ini merupakan kegiatan pemungkas Agustusan setelah sehari sebelumnya digelar gerak jalan tradisional sepanjang 45 kilometer. Dalam pengajian yang dihadiri ribuan warga itu, tampak Bupati Abdullah Azwar Anas.

Hadir juga anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) seperti Dandim 0825 Letkol Muslimin Fasyah; Kejari Syaiful Anwar; Danlanal Letkol Eka Edi Susanto; Wakapolres Kompol Agus Widodo, serta Sekkab Slamet Kariyono. Bupati Anas juga mengajak serta kalangan pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Karyawan sekretariat daerah, juga ikut dalam pengajian dan istiqhotsah yang dilaksanakan bersama jamaah pengajian Ihsaniyah tersebut.

Pada kesempatan itu, Bupati Anas mengajak ribuan jamaah pengajian untuk mendoakan Banyuwangi agar lebih baik, aman dan terhindar dari semua malapetaka. Selain itu, mantan anggota DPR RI itu juga mengajak seluruh rakyat Banyuwangi untuk lebih kompak dan bersatu. Kalau rakyat kompok dan bersatu, kata Bupati Anas, insya-Allah semua harapan dan dambaan masyarakat Banyuwangi akan terwujud.

Kepada pimpinan dan jamaah pengajian Ihsaniyah, Bupati Anas menyampaikan penghargaan dan terima kasih telah mendoakan Banyuwangi damai, kompak dan tenteram. Pada kesempatan itu, Bupati Anas juga menyampaikan progres pembangunan yang telah dicapai selama kurun waktu tiga tahun memimpin Banyuwangi bersama Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Tidak hanya itu, mantan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB itu juga menyampaikan beberapa program pemerintah yang sedang dilaksanakan.

Salah satu program yang disampaikan Bupati Anas adalah program layanan akta kelahiran cepat di rumah sakit dan Puskesmas. Saat ini, warga Banyuwangi yang melahirkan di rumah sakit daerah(RSUD) dan beberapa Puskesmas bisa langsung mendapatkan akta kelahiran secara gratis.

Untuk mendukung program layanan cepat itu, Bupati Anas memohon dukungan semua warga Banyuwangi. Salah satunya, menyiapkan data dan dokumen kelengkapan proses pembuatan akta kelahiran. Warga Banyuwangi yang proses persalinanya dilakukan di RSUD dan Puskesmas diminta menyiapkan nama bagi calon bayi yang akan dilahirkan. ”Jika namanya sudah siap, maka saat bayi lahir sudah langsung memiliki akta kelahiran tanpa harus mengurus di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau kantor Kecamatan,’’ jelasnya. (radar)