Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Umat Muslim dan Kristiani Bantu Pembuatan Ogoh-ogoh di Desa Jambewangi Banyuwangi – Radar Banyuwangi

umat-muslim-dan-kristiani-bantu-pembuatan-ogoh-ogoh-di-desa-jambewangi-banyuwangi-–-radar-banyuwangi
Umat Muslim dan Kristiani Bantu Pembuatan Ogoh-ogoh di Desa Jambewangi Banyuwangi – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Toleransi umat beragama tercermin dalam pembuatan ogoh-ogoh di Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Para pemuda yang membuat ogoh-ogoh, tidak hanya penganut Hindu, banyak warga Muslim dan Kristiani yang membantu untuk perayaan menyambut Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Minggu (10/3).

Sesepuh Umat Hindu Dusun Sumberejo, Tejo Dwi Saputra, 62, mengungkapkan kehidupan beragama di daerahnya terbilang guyub rukun.

Sebab, masyarakat membaur dan menjadi satu meski berbeda keyakinan.

“Semua (masyarakat Red) hidup berdampingan di sini,” ungkapnya.

Umat Hindu di Dusun Sumberejo mencapai 95 Kepala Keluarga (KK), sedangkan di Dusun Sidomulyo ada 19 KK.

Hingga kini, tidak pernah ada pertikaian dalam bermasyarakat. Bahkan, saling menghargai satu sama lain, terutama saat hari besar keagamaan.

“Tidak hanya kami umat Hindu yang mempersiapkan ogoh-ogoh, warga umat lain juga membantu,” katanya.

Dalam pembuatan ogoh-ogoh di Balai Banjar Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi, jelas dia, umat lain seperti Islam dan Kristiani juga membantu segala persiapan menjelang Hari Raya Nyepi.

“Banyak sekali dan semua rukun. Teman Muslim dan Kristiani ikut terlibat dalam pembuatan dan memikul,” ungkapnya.

Salah satu umat Muslim, Nur Wahid Aziz, 38, menyampaikan warga di kampungnya memiliki minat untuk saling membantu. Tidak hanya kepada sesama umat Muslim, tetapi juga terhadap umat agama lain.

“Hidup rukun itu indah, saling membantu bisa merekatkan kekeluargaan,” ucapnya.

Menurut Wahid, kehidupan rukun menjadi salah satu alasan keutuhan suatu lingkungan. Apalagi, saat ini  mudah sekali terjadi pertikaian.

“Saya harapkan saling membantu dapat meminimalisir adanya perpecahan. Apalagi, kita sesama makhluk individu sudah sepatutnya saling menghargai dan menghormati satu sama lain,” pungkasnya.(rei/abi)