SILIRAGUNG, Jawa Pos Radar Genteng – Pengurus Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Banyuwangi periode 2022-2027 resmi dilantik, Minggu (14/5). Acara yang berlangsung meriah itu, dilaksanakan di Education Hotel (Edhotel) SMK Muhammadiyah 8 Siliragung.
Hadir dalam acara itu Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur Prof. Thohir Luth, Forkopimda Banyuwangi, Forpimka Siliragung, Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah, dan sejumlah tokoh Muhammadiyah. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas yang sedang kunjungan di Amerika Serikat, memberikan selamat atas pelantikan PD Muhammadiyah dan Aisyiyah Banyuwangi melalui Zoom. “Selamat, dan mari meningkatkan kinerja di bidang masing-masing,” ajak Bupati Ipuk.
Ipuk menyebut yang dilakukan Muhammadiyah selaras dengan gerakan Banyuwangi Rebound yang digagas Pemkab Banyuwangi. “Wujudnya, bagaimana kita semua bisa memberikan dampak bagi masyarakat luas di Banyuwangi,” katanya.
PD Muhammadiyah Banyuwangi yang kembali dipimpin Dr Mukhlis Lahudin, akan langsung tancap gas. Usai pelantikan, mereka akan segera melaksanakan semua program yang telah dicanangkan. “Kami memiliki lima program yang akan jadi concern kepemimpinan PDM yang baru ini,” cetus Sekretaris PD Muhammadiyah Banyuwangi, Mufti Syafii.
Di antara program PDM Muhammadiyah itu, terang dia, memperkuat lembaga amil zakat LazisMu, dan menguatkan pembinaan ranting sebagai ujung tombak perjuangan Muhammadiyah. “Kami akan menguatkan pembinaan angkatan muda Muhammadiyah, dan menguatkan bidang ekonomi baik bagi persyarikatan atau warga masyarakat,” katanya.
Tidak hanya itu, jelas dia, PD Muhammadiyah akan memakmurkan masjid-masjid di bawah naungan Muhamadiyah, dan menguatkan unit usaha. “Pada dasarnya, kita meneruskan kepemimpinan yang lama,” ungkapnya.
Di sisi lain, pemilihan gedung hotel milik SMK Muhammadiyah 8 Siliragung menjadi kebanggan sendiri bagi pihak sekolah. Ketua panitia yang juga Kepala SMK Muhammadiyah 8 SIliragung, Muhlas Effendi mengaku senang sekolahnya mendapat apresiasi dengan menjadi pelantikan PD Muhammadiyah Banyuwangi. “Kami bersyukur, bisa menyediakan tempat untuk acara-acara daerah atau acara nasional seperti ini,” terangnya.
Menurut Muhlas, ini menjadi tolok ukur tersendiri bagi sekolahnya yang memiliki target menjadi sekolah yang mandiri pada 2027. “Sekolah harus mampu membiayai operasional meski tidak dapat bantuan. Kita fokus membangun unit-unit usaha sendiri, seperti hotel dan minimarket,” tandasnya.(sas/abi)
