RADARBANYUWANGI.ID – Ekowisata Mangrove Bedul di Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi dan lokasinya berada di Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), akan diperbaiki lagi.
Lokasi wisata yang menyajikan keindahan hutan mangrove dan kini mati suri itu, pada era 2000 hingga 2015 sempat ramai pengunjung.
Sepinya pengunjung karena banyak sarana prasarana wisata terbengkalai, sehingga membuat pengunjung tidak nyaman. Pihak Balai TNAP akan memperbaharui lokasi wisata tersebut.
“Secepatnya perbaikan, ini masih akan dirapatkan, karena sangat disayangkan jika wisata hutan mangrove tidak diperbaharui,” kata Kasi Pengelolaan TNAP, Noviari Utami.
Baca Juga: Tanggul Railfans Community, Komunitas Railfans Daop 9 Jember, dan Osing Train Community Banyuwangi: Pahlawan Tak Terlihat di Lebaran KAI 2025
Utami mengaku untuk memperbaiki sarana dan prasarana di Ekowisata Mangrove Bedul itu butuh waktu.
Karena beberapa fasilitas di tempat itu masih mengatasnamakan Pemerintah Daerah, sehingga pengelola TNAP tidak bisa semena-mena dengan langsung memperbaiki.
“Dermaga yang sudah rusak dan beberapa fasilitas yang lain masih atas nama Pemda, maka harus mengurus izin dahulu bila kita akan memperbaiki,” katanya.
Rencana pembaharuan, terang dia, akan segera dilakukan. Untuk kegiatan ini akan melibatkan masyarakat desa sekitar bdan pihak Perhutani.
Baca Juga: 3 Agenda Penting DPRD Banyuwangi Bulan Ini, Salah Satunya Dana BOS
“Untuk pengaliran sumber listrik juga sudah siap dari Muncar,” terangnya
Ekowisata Mangrove Bedul, lanjut Novi, kedepannya akan difokuskan ke wisata edukasinya. Bila dulu itu yang ramai Situs Randu Telu, maka yang akan lebih dipamerkan hutan mangrovenya.
“Nanti akan di salurkan ke Pantai Nagelan, untuk edukasi penyu,” lanjutnya.
Saat datang di wisata, kata dia, pengunjung akan diajak keliling ke segara anakan untuk pengetahuan hutan mangrove. Di Banyuwangi, Bedul ini salah satu hutan mangrove yang paling bagus.
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Ekowisata Mangrove Bedul di Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi dan lokasinya berada di Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), akan diperbaiki lagi.
Lokasi wisata yang menyajikan keindahan hutan mangrove dan kini mati suri itu, pada era 2000 hingga 2015 sempat ramai pengunjung.
Sepinya pengunjung karena banyak sarana prasarana wisata terbengkalai, sehingga membuat pengunjung tidak nyaman. Pihak Balai TNAP akan memperbaharui lokasi wisata tersebut.
“Secepatnya perbaikan, ini masih akan dirapatkan, karena sangat disayangkan jika wisata hutan mangrove tidak diperbaharui,” kata Kasi Pengelolaan TNAP, Noviari Utami.
Baca Juga: Tanggul Railfans Community, Komunitas Railfans Daop 9 Jember, dan Osing Train Community Banyuwangi: Pahlawan Tak Terlihat di Lebaran KAI 2025
Utami mengaku untuk memperbaiki sarana dan prasarana di Ekowisata Mangrove Bedul itu butuh waktu.
Karena beberapa fasilitas di tempat itu masih mengatasnamakan Pemerintah Daerah, sehingga pengelola TNAP tidak bisa semena-mena dengan langsung memperbaiki.
“Dermaga yang sudah rusak dan beberapa fasilitas yang lain masih atas nama Pemda, maka harus mengurus izin dahulu bila kita akan memperbaiki,” katanya.
Rencana pembaharuan, terang dia, akan segera dilakukan. Untuk kegiatan ini akan melibatkan masyarakat desa sekitar bdan pihak Perhutani.
Baca Juga: 3 Agenda Penting DPRD Banyuwangi Bulan Ini, Salah Satunya Dana BOS
“Untuk pengaliran sumber listrik juga sudah siap dari Muncar,” terangnya
Ekowisata Mangrove Bedul, lanjut Novi, kedepannya akan difokuskan ke wisata edukasinya. Bila dulu itu yang ramai Situs Randu Telu, maka yang akan lebih dipamerkan hutan mangrovenya.
“Nanti akan di salurkan ke Pantai Nagelan, untuk edukasi penyu,” lanjutnya.
Saat datang di wisata, kata dia, pengunjung akan diajak keliling ke segara anakan untuk pengetahuan hutan mangrove. Di Banyuwangi, Bedul ini salah satu hutan mangrove yang paling bagus.