Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Usulkan Pendirian Kantor Imigrasi

NAIK SKUTER: Warga asing melintas di depan Tourist Information Center di Pelabuhan Ketapang.
NAIK SKUTER: Warga asing melintas di depan Tourist Information Center di Pelabuhan Ketapang.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
NAIK SKUTER: Warga asing melintas di depan Tourist Information Center di Pelabuhan Ketapang.
NAIK SKUTER: Warga asing melintas di depan
Tourist Information Center di Pelabuhan Ketapang.

KALIPURO – Bupati Abdullah Azwar Anas mengusulkan pembukaan kantor imigrasi di Banyuwangi kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) RI, Amir Sya-rifuddin. Banyuwangi dianggap penting me-miliki kantor imigrasi karena lalu-lintas warga asing di Banyuwangi padat.

Rencana Bupati Anas itu disampaikan saat membuka sosialisasi pengawasan warga asing di Hotel Ketapang Indah, Kecamatan Kalipuro. Acara yang diselenggarakan Kantor Imigrasi Jember itu dihadiri semua camat dan beberapa instansi pemerintah daerah dan pusat. Dalamkesempatan itu, Bupati Anas menyampaikan, kehadiran warga asing di Banyuwangi akan pa-dat. Selain karena jumlah kunjungan wisata yang terus meningkat, juga investasi yang me-libatkan orang asing juga tumbuh pesat

Beberapa tahun lalu, kata Anas, dalam realisasi investasi asing di Jatim, Banyuwangi me-nempati urutan ke-36. Tahun ini realisasi investasi asing yang masuk ke Banyuwangi ranking dua di Jatim. Salah satu investasi besar itu adalah tambang emas di Kecamatan Pesanggaran. “Oleh karena itu, kita usulkan pendirian kan tor imigrasi di Banyuwangi,” tegasnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Jember, Rustam Effendi me-ngatakan, kewenangan mem buka kantor layanan imigrasi be rada di tangan Menteri Hu kum dan HAM. “Semua ter gantung kebijakan menteri ber dasar kajian berbagai aspek,” te gas Rustam.

Selama ini, ungkap Rustam, la-yanan keimigrasian Banyu wa ngi dilayani Kantor Imigrasi Jem ber. Pembukaan kantor imigrasi tergantung jumlah layanan. Jika pelayanan imigrasi di Ba nyuwangi meningkat, tidak me nutup kemungkinan akan di buka kantor imigrasi. “Semua kembali pada kebijakan pusat. Baru-baru ini pusat membuka kantor imigrasi baru di Kediri dan Pamekasan,” tegasnya.

Terkait warga asing yang me-netap di Banyuwangi, ungkap Rustam, jumlahnya masih se dikit. Hingga bulan ini, warga asing yang menetap dan tinggal di Banyuwangi hanya 47 orang. Me reka tersebar di beberapa pe rusahaan dan lem baga pendidikan.

“Sebagian be sar warga asing yang tinggal di Ba nyuwangi adalah orang asing yang kawin dengan warga lokal,” tegasnya. (Radar)