Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga dan Pemilik Kandang Dipertemukan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pemilikGAMBIRAN – Tuntutan warga Dusun Tempurejo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, agar kandang ayam potong di kampungnya segera ditutup karena mencemari lingkungan mendapat perhatian Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Gambiran.

Menyikapi hal itu, forpimka akan mempertemukan warga dengan pemilik kandang Trianto, 44, warga RT 4, RW 3, Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Bangorejo Kamis besok (9/4). “Akan dicarikan solusi, forpimka akan memediasi untuk pertemuan,” cetus kepala Desa (Kades) Purwodadi, Suyanto.

Menurut Suyanto, kandang ayam potong di Dusun Tempurejo, Desa Purwodadi, itu sudah ada sejak tiga tahun lalu. Selama ini, sebut dia, tidak ada masalah sama sekali. “Saya juga baru tahu kalau ada masalah,” ungkapnya.

Mengenai izin dari pemerintah desa yang pernah disebut Trianto, Kades Suyanto menyatakan kalau itu memang ada tanda tangan beberapa warga dengan mengetahui kades. Tapi itu bukan izin, tetapi hanya surat pengantar untuk mengurus perizinan.

“Sepertinya tidak sampai ke kantor Perizinan, katanya. Kades Suyanto mengatakan, secara prinsip tidak mempermasalahkan kandang ayam potong berada di desanya, selama itu tidak membawa dampak yang merugikan lingkungan.

“Selama tidak menimbulkan dampak lingkungan, pemerintah desa mendukung, sebab itu bisa menambahkan lapangan pekerjaan,” jelasnya. Sementara itu, pemilik kandang ayam, Trianto mengaku belum mengetahui rencana pertemuan dengan warga yang akan dimediasi forpinka.

“Saya belum tahu, mungkin nanti akan diberi tahu,” katanya. Trianto mengaku, pihaknya akan membenahi kondisi kandang ayam potong miliknya itu demi mencegah banyaknya lalat yang menyebar ke perkampungan warga.

“Kita akan konsultasi dengan dinas peternakan, kalau perlu kita fogging.” ujarnya. Bukan itu saja, Trianto mengaku bila ada warga yang merasa dirugikan akibat kandang ayam miliknya itu, dirinya siap untuk mengganti.

“Kalau saat panen ada yang dirugikan, saya siap untuk mengganti,” Janjinya. Trianto berharap jika memang harus mengurus perizinan, dirinya minta aparat pemerintah bisa membantu proses tersebut. Karena saat akan mendirikan kandang ayam, dirinya sudah meminta persetujuan warga sekitar.

“Saya ini awam terkait perizinan itu,” katanya. Mengenai rencana pertemuan bersama, Trianto minta masyarakat bisa memahami kondisi di lapangan. Sebab, untuk membangun kandang ayam potong ini telah banyak mengeluarkan modal dari kredit di bank. “Sebenarnya warga yang mau inisiatif membuat kompos, kita bersenang hati,” ujarnya. (radar)