Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Datangi Mapolsek Kalibaru

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Terkait Kasus Dugaan Penganiayaan dan Pencurian Pisang

KALIBARU – Gara-gara tetangganya cekcok terkait dugaan pencurian dan penganiayaan, puluhan warga Dusun Curahleduk, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, mendatangi Mapolsek Kalibaru pagi kemarin. Kasus tersebut melibatkan Nuriah, 36, dan Subairi, 40. Keduanya sama-sama warga Dusun Curahleduk, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru. Pada 15 Mei lalu Subairi merasa jengkel karena enam tandan pisang di kebunnya hilang.

Dia menduga, pisang itu dicuri seorang perempuan bernama Nuriah yang tak lain tetangga sekampungnya. Saat bertemu di kebun, Subairi dan Nuriah pun cekcok. Kasus itu berlanjut ke penganiayaan fi sik terhadap Nuriah. “Pengakuan Nuriah, dia dipukul pemilik pisang,” kata Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Barri kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin sore. Setelah cekcok di kebun tersebut, masalah mereka berlanjut ke rumah kepala dusun setempat.

Keduanya sudah hendak didamaikan perangkat desa. Namun, keesokan harinya, Nuriah justru melaporkan Subairi ke Mapolsek Kalibaru atas tuduhan tindak pidana penganiayaan. Kontan, hal itu mengundang reaksi Subairi dan keluarganya, serta para tetangganya. “Subairi akhirnya juga melaporkan dugaan pencurian pisang yang dilakukan Nuriah,” tuturnya. Nah, kemarin pagi, Subairi dkk mendatangi Mapolsek Kalibaru dan bertemu Nuriah di ruang reserse kriminal.

Di ruangan itu, keduanya juga cekcok karena sama-sama merasa benar. “Subairi merasa benar karena yang dipukul dianggap pencuri, sedangkan Nuriah merasa tidak salah karena merasa tidak pernah mencuri,” kata kapolsek. Namun, percekcokan tersebut akhirnya bisa ditengahi kapolsek. Setelah dimediasi, keduanya sepakat saling memaafkan.

“Mereka sama-sama mencabut laporannya,” tandasnya. Terkait banyaknya warga yang datang, kapolsek menegaskan bahwa mereka adalah keluarga dan tetangga Subairi. “Hanya datang dan maunya memberi kesaksian mengenai kasus ini. Tapi, akhirnya mereka saling mencabut laporan dan kita buatkan surat pernyataan,” pungkasnya. (radar)