Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Warga Gotong Royong Bangun Jembatan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SONGGON, Jawa Pos Radar Genteng – Warga Dusun Gumuk Candi, Desa/Kecamatan Songgon gotong royong membangun jembatan darurat di kampungnya yang menghubungkan Dusun Gumuk Candi dengan Dusun Tegalrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Minggu (29/1).

Jembatan yang dibangun pada 1975 ini, sebelumnya putus pada Jumat (18/11/2022) karena tergerus air saat turun hujan deras. “Ini menghubungkan Desa Bayu, setiap hari ramai dilewati warga,” terang Sekretaris Desa (Sekdes) Songgon, Yakup Haryanto.

Menurut Sekdes, jembatan ini sangat dibutuhkan oleh warga. Sehingga, pemerintah desa menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Songgon 2023. “Di APBDes 2023, kami anggarkan untuk membangun jembatan sementara,” cetusnya.

Jembatan sementara itu, jelas dia, terbuat dari kayu dan bambu. Berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan bahan dari batu yang disusun. “Sementara ini jembatan dibangun dari kayu dan bambu dulu, sambil menunggu perbaikan dari Pemkab Banyuwangi” katanya.

Mantan Kepala Dusun Pakis itu mengungkapkan, pembangunan jembatan sementara dilakukan oleh masyarakat dengan gotong royong. “Perangkat desa (pemdes) ikut gotong royong membangun jembatan,” ujarnya.

Untuk pembangunan jembatan sementara ini, Sekdes mengungkapkan Pemdes Songgon telah menganggarkan Rp 93 juta. Dana itu dialokasikan untuk sub bidang pembangunan kawasan permukiman. “Pos anggaran itu salah satunya untuk membangun jembatan sementara di Dusun Gumuk Candi ini,” ungkapnya.

Salah satu warga sekitar, Masriati, 58, mengaku senang setelah jembatan sementara itu selesai dibangun. Sebab, selama dua bulan warga harus memutar bila akan ke Desa Bayu. “Sekarang sudah bisa lewat jalan yang biasanya, ini lebih mudah dan cepat,” tuturnya.

Selama dua bulan, Masriati harus memutar lewat pekarangan rumah warga bila akan ke Desa Bayu. Jalur itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. “Kalau mobil tidak bisa dan harus memutar cukup jauh,” ungkapnya.(gas/abi)

source