Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Jambewangi Tolak Proyek Air Bersih

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

wargajamSEMPU – Ratusan warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, mendatangi lokasi proyek air bersih yang kini tengah dikerjakan di salah satu sumber air di desanya kemarin. Mereka memprotes pengerjaan proyek itu, karena dianggap merugikan warga sekitar. Dalam aksi itu, warga meminta pengerjaan proyek yang sudah berlangsung dua pekan itu dihentikan. Sebab, program air bersih itu dianggap akan mengurangi pasokan air irigasi untuk pertanian di desanya.

“Sumber air yang akan dibuat untuk proyek air bersih itu sumber utama pertanian warga,” cetus kepala Desa (Kades) Jambewangi, Suprayitno. Menurut kades, lahan pertanian yang ada di desanya itu, irigasinya dari sumber air di Dusun Sidomulyo, Desa Jambewangi, itu. “Bila sumber air dipakai untuk proyek air bersih, ini jelas akan mengganggu pertanian warga,” ungkapnya. Kades juga menyebut, warga yang menolak proyek air bersih itu karena peruntukannya bukan untuk warga yang ada di desanya.  

Tapi, air bersih itu untuk warga di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, dan desa lain yang ada di Kecamatan Glenmore. “Pengerjaan proyek juga tidak izin ke desa,” katanya. Pada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kades mengaku sudah pernah menyampaikan surat teguran kepada pelaksana proyek terkait pengerjaan proyek air bersih itu. Tapi surat yang disampaikan itu tidak digubris. “Desa tidak tahu menahu dengan proyek itu,” cetusnya. Warga yang tidak terima dengan pengerjaan proyek air bersih itu, meminta pada para pekerja untuk menghentikan kegiatannya.

Selain itu, alat berat yang dipakai dalam pengerjaan proyek oleh warga disegel dengan memberi ranting kayu dan semak belukar. “Hentikan proyek air bersih, karena hanya akan menyengsarakan rakyat,” cetus salah satu warga. Sementara itu, salah satu pekerja proyek air bersih Nuri, 40, mengatakan pengerjaan proyek sudah dimulai sejak 15 hari lalu. “Selama 15 hari bekerja, tidak ada apa-apa, ya sekarang ini warga protes,” terang warga Desa Jajag,Kecamatan Gambaran, itu. 

Menanggapi protes dari warga, Nuri mengaku tidak tahu apaapa. Demi menjaga keamanan, untuk sementara pengerjaan proyek dihentikan. “Kalau sudah begini, terpaksa tidak kerja dulu, nunggu semua beres,” ungkapnya. Selama 15 hari pengerjaan proyek air bersih, sejumlah pipa sudah dipasang. Malahan, tumpukan pipa yang akan dipakai untuk menyalurkan air bersih juga sudah disiapkan. Semua pipa itu, oleh warga dikirim ke kantor Kecamatan Sempu. (radar)