sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pengeringan Dam Karangdoro di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar.
Saat air surut, ratusan warga berbondong turun ke aliran sungai untuk mencari ikan, kemarin (16/10).
Suasana ramai terlihat sejak pagi. Warga dari berbagai desa di sekitar Tegalsari dan Bangorejo tampak antusias ikut berburu ikan.
Cara yang digunakan pun beragam, mulai dari menjala dan menjaring, hingga memakai alat tangkap sederhana seperti ember atau baskom bekas.
Beberapa warga juga terlihat menggunakan alat setrum listrik. “Dam sedang dikeringkan, jadi banyak orang yang mencari ikan,” ujar Budiono (48), warga Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.
Budiono mengaku, momen pengeringan aliran Sungai Pekalen Sampean ini memang selalu dinantikan masyarakat.
Kegiatan itu rutin dilakukan setiap Oktober dan hanya berlangsung sekali dalam setahun. “Airnya kecil, jadi mudah untuk menangkap ikan,” tuturnya.
Baca Juga: Dam Karangdoro di Tegalsari Dikeringkan, Upaya Jaga Pasokan Air Petani Jelang Musim Hujan
Jenis ikan yang paling banyak ditangkap warga, kata Budiono, adalah ikan palung atau hampala. Selain itu, ada juga ikan mujair, melem, dan wader.
“Kalau wader banyak, tapi rasanya kurang kalau belum dapat palung. Yang merepotkan itu kalau kena ikan sapu-sapu, bisa merusak jala,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sujari (58), warga Dusun Bangorejo. Ia mengaku tak pernah absen setiap kali dam dikeringkan.
“Setahun sekali saja, sayang kalau tidak ikut mencari ikan di momen langka ini,” katanya.
Namun, tahun ini hasil tangkapan warga tidak sebanyak sebelumnya. Menurut Sujari, sekitar sebulan lalu aliran sungai ke arah Bangorejo sempat dikecilkan untuk perbaikan tepi sungai (plengsengan), sehingga jumlah ikan berkurang.
Meski begitu, ia tetap menikmati kebersamaan dengan warga lain. “Walau hasilnya sedikit, tapi seru karena banyak teman,” ujarnya sambil tersenyum.