Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Waspadai Kontingen Sumenep dan Gresik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Setelah menjalani pemusatan latihan di Desa Wisata Using (DWU) tanggal 11-13 Mei lalu, seluruh kafilah Banyuwangi kini sedang menjalani masa tenang untuk menghadapi perlombaan. Dari hasil pemusatan latihan beberapa waktu lalu, para pembina menaruh harapan besar kepada tilawah cabang dewasa dan tunanetra untuk menjadi juara di ajang MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang berlangsung di Banyuwangi.

Seksi Musabaqah Banyuwangi, Muhammad Jali menuturkan, setelah pemusatan selesai dirinya langsung mengumpulkan seluruh pembina para kontingen MTQ Banyuwangi.  Di sana disampaikan bagaimana perkembangan peserta setelah mengikuti pemusatan latihan.

Hasilnya, hampir seluruh kontingen  MTQ Banyuwangi mengalami perkembangan yang sangat signifikan. ”Kemampuan seluruh peserta dari Banyuwangi sudah mengalami peningkatan,” kata Jali kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin.

Dari hasil diskusi tersebut, para pembina menaruh harapan besar kepada kontingen Banyuwangi di cabang tilawah dewasa dan tunanetra untuk menjadi juara. Selain karena sudah berpengalaman, kemampuan mereka dirasa sudah di atas rata-rata para kontingen dari kabupaten lain.

”Kita menaruh harapan besar kepada tilawah dewasa dan tunanetra ini untuk meraih juara,” jelas Jali. Dirinya tidak hanya menaruh harapan kepada tilawah dewasa dan tunanetra saja. Menurutnya, cabang MTQ Banyuwangi lainnya juga memiliki harapan yang sama seperti halnya cabang tilawah dewasa dan tunanetra.

Sebab, dari pantauan para pembina selama beberapa bulan terakhir ini, cabang lainnya juga mengalami peningkatan kualitas dari hari ke harinya. ”Kalau cabang lain kita akui memang masih 80 persenlah. Tapi itu tetap dijadikan semangat untuk cabang lain agar terus memacu giat belajar hingga perlombaan dilangsungkan,” tutur Jali.

Dari ke-38 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur, kontingen Banyuwangi hanya menaruh waspada kepada kontingen dari kabupaten Sumenep dan Gresik. Sebab, dua kabupaten tersebut sudah menjadi langganan juara sejak beberapa tahun lalu.

Namun, hal tersebut tidak membuat keder kontingen Banyuwangi untuk mengalahkandua kabupaten tersebut. Sebab, dengan ke mampuan yang dimiliki para peserta saat ini mereka sudah percaya diri untuk meraih juara. ”Gresik memang sudah terkenal gudangnya para kafilah.

Tapi kita yakin bisa menyaingi Gresik nanti,” beber Jali. Dia berpesan kepada seluruh peserta MTQ Banyuwangi untuk mempersiapkan segalanya menjelang perlombaan yang sudah tidak lama lagi ini. Menjaga kesehatan diri dirasa juga sangat penting demi mewijudkan harapan kontingen Banyuwangi bisa meraih juara umum di MTQ mendatang.

”Mental juga saya kira juga sangat penting. Mental juara harus ditanamkan mulai sekarang,” harap Jali. Sekadar tahu, MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar 24-30 Mei akan berlangsung di Banyuwangi. Semua persiapan mulai menyambut para tamu hingga pembukaan dan pelaksanaan terus dimatangkan Pemkab Banyuwangi.

Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili men jelaskan, tahun ini Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-26. MTQ tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di Jatim. Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan.

Untuk mempersiapkan even akbar itu, panitia sudah menyediakan 11 lokasi, yaitu GOR Tawang Alun, Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Gedung Wanita Para mitha Kencana, aula Stikes, aula SMKN 1 Banyuwangi, aula SMKN 1 Glagah, Aula Untag 1945, aula Korpri, aula Uniba, aula SDN Model, aula Dinas Pendidikan, dan aula Kemenag Banyuwangi. (radar)