Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Waspadai SPBU Menimbun Solar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

waspadaiiSEMPU – Kelangkaan solar masih terlihat di sejumlah Stasiun Pengiriman Bahan Bakar Umum (SPBU) di Banyuwangi. Sebab, pengiriman solar memang dibatasi. Tak pelak, kendaraan roda besar, semacam truk, kerap kali antre untuk mengisi solar. Nah, kelangkaan solar itu memunculkan banyak spekulasi. Salah satunya, dugaan penimbunan solar oleh sejumlah SPBU. “Bilangnya habis, padahal itu ditimbun,” cetus pembina Forum Komunitas Angkutan Material Banyuwangi (F-Koralwangi), Wahyu Widodo, kemarin.

Dia menegaskan, dugaan adanya SPBU menimbun solar itu atas laporan petugas SPBU. Karena itu, dia meyakini bahwa solar itu memang sengaja diendapkan sambil menunggu harga solar naik. ‘’Karena itu, semua pihak harus bertindak,” ajak pria yang dikenal dengan sebutan Raja Sengon itu. Menurut dia, langkah tersebut harus segera direspons. Pasalnya, kelangkaan solar bisa berdampak terhadap aktivitas ekonomi masyarakat. ‘’Jangan sampai masyarakat dirugikan.

Masyarakat juga harus mengawasi,” ajaknya. Sementara itu, sejumlah truk terpaksa parkir di area SPBU gara-gara solar habis. Para sopir terpaksa menunggu solar datang karena tidak bisa melanjutkan perjalanan. ‘’Saya sudah menunggu mulai jam 08.00, tapi sampai sekarang (pukul 12.00) solar belum datang,’’ keluh Ahmad, sopir truk asal Probolinggo. Dia menceritakan, dirinya melihat kelangkaan solar sepanjang perjalanan dari Sukowidi, Banyuwangi. Tentu hal itu memaksanya tidak melanjutkan perjalanan. “Sampai kapan begini,” ujarnya saat ditemui di SPBU Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, sore kemarin.

Pengelola SPBU Genteng Wetan, Anam mengatakan bahwa pasokan solar dari Pertamina tidak datang dalam beberapa hari terakhir. Padahal, pihaknya memiliki saldo sebanyak 32 Kilo Liter. ‘’Memang, biasanya setiap hari dapat 8 Kilo Liter. Tapi dua hari ini solar tidak dikirim,” ungkapnya. Hal yang sama terjadi di SPBU Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Sebuah truk bernopol H 1630 WY terpaksa “menginap” di SPBU tersebut karena kehabisan solar. ‘’Truk ini mulai tadi malam di sini,” cetus salah satu petugas SPBU. (radar)