SRONO – Sekolah sebagai tempat anak bersosialisasi, memiliki potensi gesekan yang dapat mengarah pada perbuatan yang kurang terpuji. Untuk mengantisipasi kenakalan remaja, SMPN 2 Srono sengaja mengundang Polsek Srono untuk memberikan pembinaan pada upacara bendera hari Senin lalu (22/10).
Kapolsek Srono yang diwakili Kasi Humas Aiptu Gunawan menyampaikan beberapa pesan untuk siswa. Yang pertama, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi memang dapat memudahkan manusia. Ini ditandai dengan ponsel dan internet yang dapat mengakses berbagai macam fenomena kehidupan.
Tidak terkecuali, fenomena yang berdampak positif maupun yang berdampak negatif. Karena itu, kata Gunawan, siswa harus cerdas memilah dan memilih, serta memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, para pelajar jangan malah rusak moralnya karena pengaruh teknologi.
Gunawan menambahkan, tawuran antar pelajar merupakan perbuatan yang melanggar kamtibmas. Karena itu, tawuran jangan sampai terjadi di wilayah Kecamatan Srono. Dia juga berpesan agar siswa menjauhi narkoba. Karena barang haram itu dapat merusak otak, kesehatan, dan masa depan anak bangsa. Para pelajar harus menjauhi barang-barang haram tersebut, dan wajib berperang melawan narkoba.
‘’Sanggupkah kalian tidak berbuat tawuran antar pelajar?’’ tanya Gunawan. Dengan spontan, para siswa SMP tersebut langsung menjawab sanggup. Sementara itu, kepala SMPN 2 Srono, H. Samsuddin Ali mengatakan, upacara hari Senin bersama polisi itu merupakan bentuk tindak lanjut adanya nota kesepahaman antara Dinas Pendidikan (Dispendik) dengan Polres Banyuwangi. Kedua pihak sepakat bersama-sama membangun Banyuwangi yang aman dan cerdas. “Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias mendengarkan wejangan dari pak polisi,’’ ujar Kasek Samsuddin. (radar)