BANYUWANGI – Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi lebih intensif dalam melakukan pembinaan. Salah satunya, menggelar kejuaraan bertajuk BMX Super Cross 2016. Ajang tersebut melibatkan banyak atlet lokal Banyuwangi.
Para atlet usia dini hingga remaja menjadi prioritas dalam even yang digeber di Sirkuit Persilona, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu. Ada beberapa kelas yang dilombakan dalam ajang yang berakhir pada Minggu (14/2) lalu itu.
Rinciannya, ada kelas TK atau usia 5-6 tahun, SD kelas 1-3 atau usia 7-9 tahun, dan SD kelas 4-6 atau usia 10-12 tahun. Selain itu, juga ada kelas SMP dan SMA atau umum. Kelas women juga dilombakan. Terakhir, kelas MTB 4X (four cross).
Sejumlah atlet yang telah bersinar juga ikut ambil bagian dalam ajang tersebut. Hasilnya, mereka langsung move on dan sukses meraih juara. Seperti yang dialami Ayu Tria. Atlet peraih medali emas Porprov dalam cabang downhill itu langsung moncer.
Dia sukses menyabet juara satu pada kelas women. Tetapi, dia harus susah payah saat mengalahkan Windya dan Alilia yang akhirnya dua rival itu berada di peringkat kedua dan ketiga. Di kelas lain, Yovida Ade Aradea juga tampil move on. Dia sukses naik podium di berbagai kelas.
Selain dia, banyak pembalap pendatang baru yang mulai menunjukkan kualitas. Ketua ISSI Banyuwangi, Guntur Priambodo, menyebut even tersebut bisa dijadikan momentum agar atlet balap sepeda di Banyuwangi terus bersinar.
‘’Kejuaraan ini sebagai wadah untuk menjaring anak-anak yang berpotensi di dunia balap sepeda,” ungkapnya. Dia menjelaskan, penjaringan atlet memang terus diberlakukan. Kejuaraan, terang dia, memang diperlukan agar setiap atlet kompetitif.
‘’Kejuaraan lokal sangat penting,” paparnya. Menurut Guntur, ajang tersebut bisa dijadikan acuan dalam kejuaraan berikutnya. Dalam waktu dekat di sirkuit tersebut juga akan digeber kejuaraan internasional bertajuk BMX Banyuwangi Internasional. (radar)