BANYUWANGI – Kejuaraan Banyuwangi International BMX akan dimulai pagi ini. Setiap peserta ternyata telah menjajal sirkuit yang menjadi arena perlombaan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu. Hingga kemarin para atlet terus mengasah kemampuan demi meraih hasil maksimal dalam even kategori C-1 itu.
Paling tidak setiap pembalap ingin menciptakan sejarah baru dengan meraih prestasi pada even yang masuk agenda Banyuwangi Festival (B-Fest) tahun 2016 itu. Setiap pembalap memang tampak terus mengasah kemampuan dengan menjajal lintasan sirkuit yang dibangun pada tahun 2015 itu.
Selain atlet lokal, ternyata para atlet non lokal hingga nasional juga sudah menjajal sirkuit terbaik di Indonesia itu. Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi memastikan akan menerjunkan 35 pembalap pada kejuaraan yang masuk kalender Union Cyclist Inter national (UCI) itu.
Selama ini, semua pembalap itu sangat antusias dan berambisi mengejar prestasi dalam even yang digeber selama dua hari itu. Pada even itu juga dilombakan kelas paling bergengsi, yaitu man elite dan women elite. Timnas Indonesia menurunkan tiga atlet terbaik pada even tersebut.
Pelatih timnas BMX, Dadang Haries Purnomo, mengatakan timnas BMX Indonesia menerjunkan 3 atlet pelatnas, yakni Elga Kharisma Novanda, Tony Syarifudin, dan Rio Akbar. Ketiganya kompak berlatih serius menghadapi kejuaraan tersebut.
Khusus bagi Elga dan Toni, even kali ini bakal dijadikan momentum mengejar poin tambahan agar bisa lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dia menyebut, timnas memang menurunkan tiga atlet pelatnas. Tujuannya, mematangkan persiapan mengikuti Olimpiade. ‘’Ini kesempatan bagi mereka untuk menambah poin,” ujarnya.
Sekadar tahu, Elga dan Toni memang menjadi dua atlet BMX yang diharapkan lolos Olimpiade 2016. Di level atlet elite putri dunia, Elga saat ini masih berada di peringkat 37, sedangkan Toni berada di urutan 78. Para pembalap Indonesia, terang Dadang, bakal menghadapi ujian yang tak mudah, khususnya pada kategori man elite.
Sebab, pembalap BMX profesional dunia asal Denmark, Jimmy Therkelsen, akan ikut berlomba. ‘’Dia memang masuk kandidat juara,” prediksinya. Dia menyebut, selain Jimmy, juga ada beberapa pembalap profesional yang bisa melejit, seperti pembalap asal Thailand, Jepang, dan Australia.
‘’Kami berharap Tony bisa raih poin. Kalau Elga kita optimistis bisa bersaing dan curi poin di women elite,’’ tukasnya. Puluhan pembalap asal Indonesia dan Jepang selama seminggu terus berlatih menjajal Sirkuit Muncar. Mereka, terang Dadang, sengaja datang lebih awal ke Banyuwangi untuk mengetahui tingkat kesulitan medan yang akan mereka tempuh.
Terkait tingkat kesulitan sirkuit, kata Dadang, baru kali ini In donesia punya pro section yang cukup besar. Pro section adalah gundukan-gundukan tinggi berlapis semen yang jumlahnya 3 jump. Menurut Dadang, biasanya atlet BMX berlatih di sirkuit yang selama ini memiliki ketinggian pro section hanya 3 meter.
Nah, pada sirkuit ini ketinggian mencapai 5 meter dan itu sama dengan sirkuit di luar negeri. ‘’Ini sangat menguntungkan bagi atlet kita saat bertandang ke luar negeri karena mereka akan terbiasa,” pungkasnya.(radar)