Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dari Banyuwangi, Antarkan Toni Lolos Olimpiade 2016

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Dadang-Haries-Purnomo-(kiri)-bersama-pembalap-nasional-BMX-Toni-Syarifudin-di-depan-kantor-Pemkab-Banyuwangi-kemarin-sore

HUJAN mengguyur cukup deras malam itu. Di sebuah warung makan di Banyuwangi ada seorang lelaki mengumbar senyum. Pria yang mengenakan baju koko itu terlihat sangat ceria dan penuh kebahagiaan saat bercengkerama dengan  para sahabatnya.

Pria itu tak lain adalah Dadang Haries Purnomo. Malam itu Dadang terlihat semringah. Dia sukses memberikan kejutan bagi Indonesia untuk dunia setelah berhasil mengantarkan anak asuhnya, Toni Syarifudin, menembus  level Olimpiade Rio De Janeiro, Brazil, 2016.

Kebahagiaan tak ternilai yang dirasakan Dadang memang bukan tanpa alasan.  Sebab, selama ini Indonesia tidak pernah  sukses meloloskan atlet kelas BMX di Olimpiade. Sebab, persaingan menuju ajang multieven paling tinggi sejagat itu  sangat sulit.

Namun, sejarah baru bagi Indonesia kini benar-benar tercipta. Yang menarik, segala euforia itu tidak lepas dari Banyuwangi. Mengapa? Sebab, Dadang merupakan  warga asli Bumi Blambangan.  Sebelum dipercaya sebagai  pelatih timnas, dia merupakan  atlet nasional yang sukses di  berbagai kejuaraan dunia.

Peran Dadang dalam misi prestasi Indonesia sangat vital. Berawal dari Banyuwangi pula anak asuhnya, Toni Syarifudin, berhasil melangkah ke Olimpiade 2016. Kali ini pembalap kelahiran 13 Juni 1991 itu sangat diuntungkan dengan keberadaan sirkuit BMX Muncar.

Even kejuaraan internasional  BMX beberapa waktu lalu membuat Toni semakin percaya diri. Sebab, sirkuit berkelas internasional itu merupakan yang terbaik di Indonesia. Sehingga, pembalap asli Solo itu mendapatkan berkah ganda.

Orang hebat adalah orang yang berhasil melahirkan orang-orang besar. Kata-kata bijak itu memang pantas disematkan kepada Dadang. Dia berhasil membuka mata bagi Indonesia hingga ke mancanegara. Atas keberhasilannya  mengantarkan Toni Syarifudin  ke Olimpiade yang digeber mulai tanggal 5 hingga 21 Agustus  2016 itu, banyak pihak yang tidak  segan mengucapkan selamat  kepada dirinya.

‘’Mulai dari UCI  dan negara-negara hebat mengucapkan selamat atas keberhasilan kami lolos Olimpiade,” kata Dadang penuh haru. Capaian Indonesia menembus Olimpiade memang membuat banyak pihak terkejut. Sebab, semula ada keraguan atas kiprah balap sepeda BMX menuju Olimpiade nanti.

“Kita diragukan dan sudah dicoret tidak akan bisa lolos,” terang owner warung nasi Sambal Ijo itu. Keraguan tersebut akhirnya bisa ditepis. Usai mengikuti kejuaraan dunia bertajuk championship di Columbia beberapa  waktu lalu, Toni Syarifudin berhak mengisi satu slot di Olimpiade  Rio De Janeiro, Brazil.

‘’Ini capaian yang sangat sangat sangat luar biasa,’’ kata Dadang bangga. Selama ini, lanjut Dadang, Indonesia selalu kesulitan menembus   even paling tinggi di dunia itu. Tak ayal, keberhasilan saat ini sekaligus membuka lembaran  baru bagi Indonesia.

“Sepanjang sejarah, hanya sekali ini lolos,’’  tukasnya dengan nada penuh semangat.  Persaingan meraih tiket menuju Olimpiade memang sangat ketat. Tidak sembarangan pembalap bisa merebut tiket. “Cuma ada 32 pembalap putra dan 16 putri yang berhak tampil di Olimpiade. Bayangkan bagaimana sulitnya,” terangnya.

Pada kategori BMX, sejumlah negara kuat selalu lolos dalam  Olimpiade, seperti Belanda, Australia, dan Amerika. ‘’Negara-negara itu sulit digeser. Tapi, lambat laun Indonesia pasti bisa,’’  harapnya.  Dia menaruh optimistis tinggi terkait keberhasilan atletnya di  Olimpiade. Dadang mengaku mendapatkan banyak berkah atas keberadaan sirkuit BMX Muncar.

‘’Sejak sirkuit BMX  Muncar beroperasi, anak-anak berlatih di situ,” katanya. Menurut Dadang, sirkuit tersebut memang cukup representatif. Lintasan dalam sirkuit tersebut hampir mirip super cross  yang biasa digunakan word  championship.

‘’Jadi, berawal dari Banyuwangi, kita bisa tampil  di dunia,” sebut Dadang seraya  tersenyum.  Untuk terus mengasah kemampuan,  Toni akan melakukan latihan teknik di sirkuit BMX  Muncar. Sebelum terbang ke Brazil, Toni akan melakukan training camp di Amerika.

‘’Kita agendakan  setelah Lebaran langsung  pemusatan latihan di Amerika,” tukas Dadang.(radar)