Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jadwal Kapal Terlambat, Penumpang Resah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Seorang pemudik tujuan Sapeken menggendong anaknya yang tertidur pulas saat pengecekan tiket di pelabuhan Tanjungwangi, kemarin.

SEMENTARA itu, nasib pemudik gratis gelombang ketiga tujuan Pulau Sapeken makin telantar. Pasalnya Kapal Motor Pima Nusantara 01 yang akan mereka tumpangi mengalami keterlambatan jadwal. Awalnya KM Prima Nusantara 01 dijadwalkan berangkat jumat (23/6) pukul 10.00.

Karena terkendala kerusakan mesin, akhirnya KM Prima Nusantara 01 dijadwalkan kembali bersandar di pelabuhan Tanjungwangi pukul 11.00 kemarin (3/6). Padahal, 350 calon penumpang sudah menunggu kedatangan kapal sejak Rabu lalu (21/6).

Mereka rela menginap di ruang tunggu pelabuhan Tanjung Wangi agar bisa mendapatkan tiket dan tidak ketinggalan kapal. “Sudah tiga hari di sini nunggu kapal. Tidak apa-apa menunggu lama yang penting bisa pulang kampung,” ujar Hariyana, calon penumpang.

KM Prima Nusantara 01 tujuan pulau Sapeken tersebut memiliki kapasitas 150 orang penumpang. Petugas dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang bertugas mendata penumpang yang sudah mengatongi tiket di pintu masuk pelabuhan.

Karena mulai keberangkatan Senin lalu (19/6) sampai jumat (23/6) kemarin masih ada saja kendala terkait ketidaksamaan nama antara tiket dan KTP calon penumpang. “Karena kebanyakan penumpang kapal tidak tahu tentang tiket yang dijual secara online. Waktu pesan tiket namanya juga asal nulis,” ujar Frans, calon pemudik.

Penumpang mudik gratis KM Prima Nusantara 01 yang memiliki tiket sesuai dengan data KTP hanya berjumlah 90 orang. Sehingga pihak KSOP memutuskan untuk menaikan penumpang yang memiliki tiket tanggal 23 Juni meski data nama antara KTP dan tiket tidak sesuai.

Solusi tersebut supaya sisa kuota 60 orang penumpang tersebut tercukupi menjadi 150 orang. “Kami memutuskan 60 orang naik kapal untuk memenuhi kekurangan kuota yang ada,” tegas koordinator lapangan KSOP Tanjung Wangi, Ade Sucipto.

Jika KM Prima Nusantara 01 tidak dapat mengangkut seluruh calon penumpang tujuan Sapeken, masih tersedia KM Sabuk Nusantara 56 dengan tiket berbayar. Akan tetapi kapal tersebut juga mengalami keterlambatan selama 2-3 jam dari jadwal semula.

Para penumpang masih waswas dikarenakan masih banyak calon pemudik yang belum mendapatkan tiket KM Sabuk Nusantara 56. “Jadi kita angkut dulu penumpang kapal gratis, selanjutnya nanti sisanya akan dinaikan ke KM Sabuk Nusantara 56,” ungkap kepala seksi lalu lintas laut, Subagiyo.

KM Sabuk Nusantara 56 bersandar di pelabuhan Tanjungwangi pada pukul 14.45 siang kemarin (23/6) dan diberangkatkan pukul 18.00. “Sisa penumpang yang masih ada di pelabuluan Tanjung Wangi akan diangkut menggunakan KM Sabuk Nusantara 56,” papar Ade.

Subagiyo mengatakan, kapasitas KM Sabuk Nusantara mencapai 283 orang penumpang. Karena tidak ada pembatasan berat barang maka penumpang dapat leluasa memasukan barang ke dalam kapal yang akan dibawa ke pulau Sapeken.

“Kapasitas kapal sangat memungkinkan mengangkut seluruh penumpang yang ada di ruang tunggu pelabuhan,” tandas Subagiyo. (radar)