MUNCAR – Para nelayan dan pedagang ikan di wilayah Kecamatan Muncar kini mulai semringah. Pada musim ikan ini hasil tangkapan, terutama ikan lemuru dan tongkol, cukup melimpah. Untuk menangkap lemuru dan tongkol, para nelayan tidak perlu pergi jauh-jauh hingga ke tengah laut.
Mereka cukup di sekitar perairan Sembulungan hingga sekitar perairan Kapal Pecah, nelayan sudah bisa mendapatkan ikan hasil tangkapan. “Sekarang hasil tangkapan lumayan banyak, terutama lemuru dan tongkol, terang Hasan Basri, 45, salah satu nelayan asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
Untuk nelayan kapal berukuran sedang, terang dia, sekali melaut bisa membawa pulang ikan lemuru hingga satu ton dan ikan tongkol hingga lima kuintal. “Tergantung rezeki juga, kalau lagi untung bisa dapat banyak, kalau apes ya hasilnya pas-pasan,” katanya seraya menyebut kalau ikan tongkol itu bisa dipancing.
Untuk harga, Hasan mengungkapkan kalau ikan tongkol harganya sekitar Rp 15 ribu per kilogram. Sementara untuk ikan lemuru harganya di kisaran Rp 7.000 per kilogram. “Untuk cumi-cumi harganya Rp 40 ribu per kilogram,” ungkapnya.
Musim panen tangkapan tongkol ini, juga membawa berkah bagi para pedagang yang berada di tempat pelelangan ikan (TPI) Muncar. “Ikan segar ramai diburu pembeli, apalagi harganya juga relatif murah,” ujar Nurhayati, 51, salah seorang pedagang ikan di TPI Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo.
Ikan tongkol yang banyak didapat oleh para nelayan ini, banyak dimanfaatkan untuk pindang dan dijual ke sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jember, Lumajang, dan Bondowoso. “Untuk tongkol banyak dibuat pindang, harganya bisa lumayan lebih mahal ketimbang dijual dalam kondisi masih segar,” dalihnya. (radar)