Seorang nelayan asal Dusun Krajan, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Taufik, 53, yang hilang kontak sejak enam hari lalu, ternyata ditemukan terdampar di Kepulauan Kapoposang, Sulawesi Selatan, dengan kondisi selamat, Kamis (30/12).
Kepala Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setyobudi mengatakan Taufik dan temannya Poniran, 50, asal Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, itu ditemukan dalam kondisi selamat di perairan Kapoposang, Sulawesi Selatan, sekityar pukul 00.30, kemarin (30/12).
“Informasi dari rekan-rekan yang bertugas di lapangan, mereka berdua dalam kondisi sehat,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Menurut Wahyu, kedua nelayan itu sebelumnya mencari ikan dengan naik kapal fiber. Saat berada di tengah laut, kehabisan bahan bakar dan perahunya terombang-ambing di tengah laut selama beberapa hari.
“Terombang-ambing di tengah laut, akhirnya diselamatkan oleh nelayan dan dibawa ke pulau di Sulawesi itu,” cetusnya.
Kepala Desa (Kades) Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Sulaiman mengatakan mendapat laporan dari sejumlah warga soal Taufik yang tidak pulang sejak enam hari lalu. “Keluarga dan warga memberi tahu Taufik tidak bisa dihubungi,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Menurut Kades Sulaiman, Taufiq sebelumnya izin pada keluarga untuk melaut di Situbondo. Selama ini, warganya ini melaut di perairan Pandean Situbondo. “Kalau dari keterangan keluarga, perginya sejak Jum’at (24/12), sudah enam hari tidak ada kabar,” ucapnya.
Keluarga Taufiq, terang dia, sudah berusaha menghubungi rekan-rekannya yang ada di Situbondo. Tapi, semuanya tidak ada yang mengetahui. “Informasi yang berkembang, perahu Taufik itu terbalik, lalu orangnya tidak ketemu,” cetusnya.
Baru pada Selasa (28/12), lanjut Kades, kabar baik datang dari tim SAR yang mencari Taufiq sejak Selasa (28/12). Dari laporan tim SAR itu, Taufik dan temannya Poniran asal Situbondo telah ditemukan dengan kondisi selamat.
“Saya dapat kabar Taufik sudah ketemu, tapi keluarganya malah tidak bisa dihubungi,” ungkapnya.
