Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Stok Terbatas, Harga Ikan Melonjak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Pedagang ikan sibuk melayani pembeli di Pelabuhan Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, kemarin (22/5).

MUNCAR – Selama Ramadan, penjualan ikan segar di tempat pelelangan ikan (TPI) Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, meningkat drastis. Sayangnya, stok ikan terbatas karena banyak nelayan yang tidak melaut, Selasa (22/5/2018) kemarin.

Tingginya pemburu ikan dengan stok ikan yang terbatas, membuat harga ikan segar naik. “Harga ikan selama empat hari terakhir cenderung lebih mahal dibanding hari biasa,” cetus Suhairiyah, 46, salah seorang pedagang ikan segar di TPI Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo.

Pedagang ikan lainnya, Nurhayati, 55, menyebut sejak sebelum Ramadan para nelayan banyak yang beristirahat, dan itu berpengaruh dengan harga ikan. “Banyak yang tidak melaut membuat ikan jadi sedikit, harga akhirnya naik,” ungkapnya.

Nurhayati mencontohkan, ikan jenis banyar kini harganya mencapai Rp 17 ribu per kilogram. Padahal biasanya, hanya Rp 15 ribu per kilogram. Untuk kepiting rajungan yang hari biasa dijual Rp 45 ribu per kilogram, kini harganya mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Cumi yang biasanya dijual Rp 45 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 47 ribu per kilogram. “Hampir semua jenis ikan harganya naik,” bebernya.

Jika nelayan Muncar sudah kembali melaut seperti biasa, bisa dipastikan harga ikan akan kembali normal. Sebab, stok ikan akan kembali banyak. “Empat hari terakhir ikan sulit didapat, jadi harganya mahal,” terangnya.

Memasuki Ramadan hingga kemarin (22/5), ikan segar masih menjadi pilihan warga untuk lauk berbuka dan sahur. Sayangnya, meningkatnya pembeli yang datang ke TPI Brak Kalimoro itu, tidak disertai dengan ikan yang melimpah.

“Jika nelayan melaut dan ikan banyak, penghasilan kami bisa meningkat juga,” pungkasnya.