Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nelayan Dilarang Layani Wisata

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Petugas-KUPP-kelas-III-Wilker-Muncar-menemui-nelayan-di-Pelabuhan-Muncar-kemarin

MUNCAR – Ada peringatan dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) kelas III Ketapang, wilayah kerja (wilker) Muncar, kepada para nelayan. Selama Lebaran, perahu dan kapal yang biasa digunakan menangkap  ikan dilarang dijadikan transportasi  Lebaran dan wisata.

Penegasan itu disampaikan langsung Kepala KUPP kelas III Wilker Muncar, Ummu Faridah, saat menemui para nelayan di sekitar Pelabuhan Muncar kemarin (29/6). “Kapal dan perahu nelayan itu sarana menangkap ikan, bukan transportasi mengangkut penumpang,”  katanya.

Untuk mengangkut penumpang saat Lebaran, terang dia, harus mengantongi surat persetujuan berlayar (SPB). Untuk perahu dan kapal nelayan, dirinya tidak akan mengeluarkan surat persetujuan itu. “Kami tidak akan mengeluarkan SPB untuk kapal dan perahu nelayan yang akan mengangkut penumpang mudik dan wisata,” ujarnya.

Faridah mengaku, selama ini sudah sering melakukan pendekatan persuasif kepada para nelayan agar tidak menyediakan dan menggunakan kapal atau  perahu untuk mengangkut penumpang dengan tujuan mudik dan wisata.

“Kalau mudik ke pulau-pulau kecil sudah disediakan oleh pemerintah secara gratis,” katanya. Larangan terhadap kapal dan  perahu nelayan mengangkut penumpang,  terang dia, itu bukan  tanpa alasan. Selain faktor cuaca yang sulit diprediksi, kapal dan perahu nelayan masih belum dilengkapi alat keselamatan berlayar, seperti rompi pelampung, alat radio  komunikasi, dan fasilitas pen dukung   lain.

“Kami terus tekankan kepada nelayan tentang pentingnya menjaga ke selamatan jiwa di laut,” terangnya. Faridah mengatakan, larangan itu disampaikan karena saat ini mulai marak nelayan yang meng angkut wisatawan domestik dan mancanegara yang akan ke Teluk Banyu Biru.

“Biasanya para wisata wan itu menyewa perahu nelayan,” katanya. Menurut Faridah, jarak yang paling dekat menuju ke Teluk Banyu Biru itu memang dari Pelabuhan Muncar. Jarak tempuh menuju lokasi yang kini banyak digandrungi warga itu hanya sekitar dua jam perjalanan laut.

“Memang belum ada kejadian kecelakaan di laut, khususnya wisatawan, tapi perlu kita antisipasi demi keselamatan bersama,” pungkasnya. (radar)