Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Paling Sukses Gelar LKS Jatim

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Perhelatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) XXVI Jatim di Banyuwangi resmi berakhir kemarin (27/10). Hasilnya, pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim menilai penyelenggaraan LKS tingkat provinsi kali ini sebagai yang paling sukses dibandingkan perhelatan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SMK Dispendik Jatim, Hudiyono, mengatakan dari sisi penyelenggaraan, LKS SMK Jatim di Bumi Blambangan kali ini merupakan yang tersukses. “Kami minta izin sekitar dua pekan lalu. Meski persiapan hanya sekitar dua pekan, hasilnya bisa seperti ini. Banyuwangi luar biasa,” ujarnya dikonfirmasi di sela prosesi penutupan LKS di Gedung Olahraga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi.

Hudiyono menuturkan, seluruh pelayanan, mulai transportasi, akomodasi, dan lain-lain bisa dijangkau dengan mudah. Kontingen asal sekolah-sekolah se-Jatim dapat dengan mudah menemukan penginapan di Banyuwangi.

Bukan hanya hotel, home stay yang tersebar di kawasan Kota Banyuwangi dan sekitarnya sangat nyaman di tempati. Akses dari satu tempat ke tempat lain, misalnya dari tempat penginapan menuju arena lomba pun sangat mudah terjangkau.

Bukan itu saja, infrastruktur pertandingan di Banyuwangi dinilai sangat lengkap. SMK-SMK di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu telah memiliki peralatan terbaru. “Ini kan luar biasa. Anak-anak SMK belajar pakai peralatan terbaru yang sesuai dengan perkembangan teknologi,” cetusnya.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas, mengatakan LKS bukan lomba biasa. “Saya senang lomba ini melahirkan juara yang memiliki kompetensi sangat bagus,” ujarnya. Anas menambahkan, ke depan pendidikan vokasi diperkuat. Selain penguatan pendidikan vokasi, kolaborasi SMk, pemkab, dan swasta sangat penting.

“Daerah punya kepentingan untuk mendorong SMK lebih optimal dalam melahirkan siswa-siswa terampil. Bukan hanya siswa siap kerja, tetapi terampil. Kalau terampil, dia tidak hanya siap kerja, tetapi justru bisa menciptakan lapangan kerja,” kata dia.

Menurut Anas, Banyuwangi  selama ini terus mendorong peningkatan pendidikan vokasi. Secara formal, penguatan SMK  telah dilakukan. Sedangkan secara invormal, pemkab menggelar berbagai pelatihan keterampilan hingga pelatihan internet markenng yang juga melibatkan siswa SMK. (radar)