Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pemuda Platina Masuk RSUD Genteng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Agus-Syaifullah-didampingi-pamannya,-Kasmuri,-di-ruang-bedah-RSUD-Genteng-kemarin

GENTENG – Setelah tiga tahun telantar dan hanya berbaring di gudang kayu, Agus Syaifullah, 27, asal Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, akhirnya mendapat perhatian pemerintah. Pemuda malang yang mengalami patah tulang pada pinggang dan harus dipasang platina setelah terlindas truk tiga tahun itu kemarin (24/3) dijemput petugas  kesehatan dari Puskesmas Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.

Atas perintah dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Banyuwangi, Syaifullah itu selanjutnya dibawa  ke RSUD Genteng. “Setelah bermusyawarah dengan keluarganya, Agus Syaifullah kita bawa ke RSUD  Genteng untuk perawatan,” cetus Plt. Kepala Diskes  Banyuwangi, dr. Widji Lestariono.

Menurut dokter Rio, sapaan dr. Widji Lestariono,  dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Syaifullah itu mengalami patah tulang pinggang (hips). Akibat fraktur  itu, Syaifullah harus dipasang fiksasi eksternal. Bahan metal yang terlihat itu fungsinya untuk menstabilkan fraktur, caranya menggunakan pin yang dihubungkan  dengan bars atau frame yang dapat dilihat di luar tubuh,” katanya.

Untuk menghindari kondisi yang lebih parah, terang  dia, pihaknya membawa Syaifullah ke RSUD Genteng. Pasien ini juga harus segera ditangani. Apalagi,  setelah menjalani operasi tiga tahun lalu itu belum pernah kontrol karena terbentur biaya.

“Kita sudah sampaikan pada dokter bedah tulang untuk segera ditangani,” ungkapnya.  Untuk membantu pasien dalam biaya, jelas dia, kantor desa dan kecamatan menyampaikan akan mengajukan surat pernyataan miskin (SPM).

“Dengan bekal SPM, pembiayaan selama perawatan akan ditanggung pemerintah,” cetusnya. Agus Syaifullah dengan didampingi pamannya, Kasmuri, 70, dibawa ke RSUD Genteng, sekitar pukul 10.00. Pemuda malang itu, dirawat di ruang bedah.  “Saat akan dipindah tadi rasanya sakit, tapi sekarang agak baik,” kata Agus Syaifullah. (radar)