Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pendiri NU dari Luar Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Ketua-PCNU-Banyuwangi-KH-Masykur-Aly-dalam-dialog-di-RM-Maksum-Genteng-Rabu-lalu

GENTENG – Dialog tentang perjalanan Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Banyuwangi dengan narasumber pakar sejarah dari Universitas Negeri Jember (Unej),  Dr Tri Candra Abiyanto berlangsung serius Rabu sore lalu (22/6).

Dalam acara yang digagas oleh PCNU Banyuwangi itu, Candra, sapaan Dr Tri Candra Abiyanto, menyampaikan para kiai sepuh  yang juga pendiri NU di Kabupaten Banyuwangi, kebanyakan berasal  dari luar Banyuwangi.

“Para kiai  itu mengembara dan akhirnya tinggal di Banyuwangi,” cetus Candra dalam paparannya.  Bukan hanya para pendiri NU, para kiai penerus perjuangan NU di Kabupaten Banyuwangi, kebanyakan juga bukan asli Banyuwangi.

“Kiai Syafaat (KH Mukhtar Syafaat Abdul Gofur) itu dari Kediri, juga Kiai Djunaidi pendiri pesantren  Kebunrejo juga dari luar Banyuwangi,” katanya. Para kiai yang bukan asli Banyuwangi  itu, terang dia, ada yang  memperistri putri Blambangan, tapi juga ada yang datang sudah  membawa istri.

“Para kiai itu tinggal dan mendirikan pesantren di  Banyuwangi sampai sekarang,”  ujarnya.  Candra juga menyampaikan, banyak dari kiai yang ikut mendirikan NU di Banyuwangi itu juga  asli dari warga Blambangan.

“Para kiai yang ikut mendirikan NU dan asli Banyuwangi itu cukup banyak  juga,” ungkapnya. Ketua PCNU Banyuwangi, KH  Masykur Aly dalam acara itu menyampaikan, sampai saat ini belum ada data yang otentik tentang  perjalanan NU di Banyuwangi.

Melalui diskusi ini, diharapkan ada semangat untuk menulis sejarah NU Banyuwangi. “Semoga bisa diwujudkan,” harapnya.(radar)