Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pilot Keluhkan Frekuensi Rakom

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Pilot-Keluhkan-Frekuensi-Rakom

ROGOJAMPI- Meski sempat ditindaklanjuti Balai Monitor (Balmon) Provinsi Jawa Timur, rupanya radio komunitas (rakom) dengan frekuensi liar masih mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari.

Bahkan,  saking kesalnya dengan lagu-lagu dangdut yang masuk kokpit, kapten pesawat Garuda mengirim nota kepada kepala Bandara Blimbingsari agar memperhatikan gangguan tersebut. Kepala Bandara Blimbingsari, Yogi Suradi ningrat, mengaku keluhan dari pilot itu sudah berkali-kali didengarnya.

Puncaknya  Minggu lalu ada nota yang dia terima dari menara Air Traffic Control (ATC) yang melaporkan keluhan salah satu kapten pesawat.  “Katanya sering kemasukan musik dangdut. Itu membahayakan. Bisa mengganggu komunikasi pilot dan menara,” kata Yogi.

Yang paling ditakutkan mantan Kabag TU Bandara Kendari itu adalah gangguan komunikasi yang nanti dapat membuat pilot tidak fokus. Bagaimanapun juga kondisi di Bandara Blimbingsari cukup ramai. Ada pesawat-pesawat latih yang setiap hari mengudara di atas langit bandara.

Jika komunikasi terganggu, menurutnya dapat mengacaukan lalu lintas yang ada. Oleh karena itu, Yogi melaporkan hal tersebut ke  Dinas Perhubungan Banyuwangi. “Saya sudah laporkan, jawabannya akan ditinjau kembali. Karena ini berbahaya, bisa dilihat sendiri ada banyak kapal latih. Kalau pilot tidak konsentrasi,  bisa menabrak mereka. Suara dangdut yang masuk katanya cukup keras,” jelas Yogi.

Jika tidak dapat ditutup, Yogi hanya meminta agar radio komunitas tidak beroperasi di saat pesawat landing dan take off. Di luar jam itu tidak akan mengganggu lalu lintas pesawat. “Kalau malam hari saja kan bisa. Tahun lalu sudah diatasi, tapi ini booming lagi,” ujarnya. (radar)